-->

Cara Pembuatan Pestisida Alami dan Pupuk Organik Cair (NPK)

1. Pestisida Alami
A. Daun Tomat
Daun tomat bagus sebagai insektisida dan fungisida alami. Dapat digunakan untuk membasmi kutu daun, ulat bulu, telur serangga, belalang, ngengat, lalat putih, jamur, dan bakteri pembusuk.

Cara Pembuatan Pestisida Alami dan Pupuk Organik Cair (NPK)

Cara membuatnya sebagai berikut:
 Ambil daun tomat kira-kira seberat 1 (satu) kilogram. Pakai sarung tangan ketika memetik daun tomat.
 Daun tomat dimasak dalam 2 (dua) liter air selama 30 menit.
 Tambahkan lagi potongan daun tomat, batang tomat, dan buah tomat sebanyak 2 genggam,dan 2 liter air.Aduk bahan-bahan tersebut, lalu biarkan selama 6 jam (1/2hari).
 Disaring dan tambahkan 1/4 batang sabun.
 Cairan telah bisa digunakan sebagai insektisida dan fungisida alami.

Semprotkan cairan ini setiap 2 (dua) hari sekali bila jumlah serangga pengganggu cukup banyak.Daun tomat bagus sebagai insektisida dan fungisida alami, tapi perlu waspada dan hati-hati, sebab ketika daun tomat dipakai sebagai pestisida alami bisa bersifat racun bagi manusia. Gunakan sarung tangan, penutup hidung, dan mulut pada saat kita menyemprotkan ke tanaman.

B. Daun Pepaya
Daun pepaya bisa dimanfaatkan untuk dibuat menjadi pestisida alami untuk memberantas hama serangga yang mengancam tanaman kita. Pestisida alami buatan sendiri sebaiknya kita coba sebagai sistem pengendalian hama di pertanian rumah tangga kita.

Cara membuatnya sebagai berikut:
Ambil daun pepaya sebanyak kurang lebih 1 (satu) kilogram, atau kira-kira sekitar 1 (satu) kantong plastik kresek besar. Lalu dilumatkan (bisa diblender) dan dicampurkan dalam 1 (satu) liter air, kemudian dibiarkan selama kurang lebih 1 (satu) jam. Langkah berikutnya disaring, lalu ke dalam cairan daun pepaya hasil saringan ditambahkan lagi 4 (empat) liter air dan 1 (satu) sendok besar sabun.

 Semprotkan cairan ini pada hama-hama yang mengganggu tanaman kita. Semprotan pestisida air pepaya dan sabun ini dapat membasmi aphid (kutu daun), rayap, hama-hama ukuran kecil lainnya, termasuk ulat bulu.
 Sebagai catatan, pestisida alami ini hanya digunakan bila diperlukan. Jangan menyemprotkan pestisida alami ini bila tidak terdapat hama pada tanaman kita. Biarkan tanaman itu sendiri menangkal hama secara alami

2. Pembuatan Pupuk Organik Cair (Npk)
A. Pupuk Nitrogen (N)
Bahan  :
─ 5 Kg akar kacang tanah
─ Mikroba Cair / Trichorderma
─ 5 Kg rumput merenggo, babadutan, daun bambu kering
─ Daun salam, daun sirsak
─ 30 liter air kelapa
─ 1 Kg air gula
─ Urine sapi
    
Alat   :
─ Parang, ember, Plastik dan tali

Cara pembuatan
─ Masukan semua bahan kedalam tong kemudian tutup rapat dengan plastik
─ Dalam 2 – 3 minggu pupuk siap dipakai dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih

Dosis
─ 1 liter Pupuk netrogen cair  dicampur dengan air 15 – 20 liter air

Waktu Pengggunaan
─ Pupuk ini digunakan pada masa vegetatif / masa pertumbuhan tanaman guna membangun pertumbuhan akar, batang , daun.


B. Pupuk Phospat  (P)

 Bahan  :
─ Batang Pisang dipotong vartikel
─ Tetes tebu / 1 kg  gula pasir
─ Mikroba Cair / Trichorderma

 Alat   :
─ Tong, Ember,  Plastik dan tali

 Cara pembuatan
─ Masukan semua potongan batang pisang kedalam tong dengan ditata rapi dengan pori-pori menghadap keatas kemudian diisi air yang telah dicampur mikroba cair / trichorderma selanjutnya tutup rapat dengan plastik.
─ Dalam 2 – 3 minggu pupuk siap dipakai dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih

 Dosis
─ Penggunaan bibit Phospat adalah 1 liter dicampur dengan air 15 – 20 liter air

 Waktu Pengggunaan
─ Pupuk ini digunakan pada masa setelah bunga selesai/mendekati mas pembentukan buah.


C. Pupuk Kalium  (K)

 Bahan  :
─ Serabut kelapa
─ Tetes tebu / 1 kg  gula pasir
─ Mikroba Cair / Trichorderma

 Alat :
─ Tong, Ember,  Plastik dan tali

 Cara pembuatan
─ Masukan semua serabut kelapa kedalam tong kemudian diisi air yang telah dicampur mikroba cair / trichorderma selanjutnya tutup rapat dengan plastik.
─ Dalam 2 – 3 minggu pupuk siap dipakai dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih

 Dosis
─ Penggunaan bibit kalium adalah 1 liter dicampur dengan air 15 – 20 liter air

 Waktu Pengggunaan
─ Pupuk kalium diaplikasikan bersama pupuk phospat digunakan pada masa tumbuhan mulai tumbuh dan timbul buah, ia berfungsi mengisi buah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel