-->

Keadaan Budidaya Pertanian di Desa Sungai Binuang

Penduduk Desa Sungai Binuang pada umumnya adalah melakukan kegiatan dibidang pertanian. Dari jumlah masyarakat Desa Sungai Binuang 90 persennya berprofesi sebagai petani dengan kegiatan meliputi bercocok tanam tanaman pangan dan sayuran. Untuk usaha sampingan ada yang melakukan usaha kerajinan tangan dari bambu yang dibuat menjadi tangguk dan nyiru.

Keadaan Budidaya Pertanian di Desa Sungai Binuang


A. Fasilitas Budidaya
Kegiatan budidaya pertanian memerlukan fasilitas atau peralatan untuk memudahkan dalam pelaksanaannya. Macam-macam alat pertanian yang terdapat di Desa Sungai Binuang untuk budidaya pertanian adalah sebagai berikut:
1. Tajak
Tajak digunakan untuk membersihkan gulma yang terdapat dilahan.
2. Parang
Parang juga digunakan untuk membersihkan gulma yang terdapat di lahan.
3. Alat Penyemprot Tangan (Hand Sprayer)
Alat penyemprot adalah alat yang digunakan untuk memudahkan dalam penyemprotan berbagai jenis obat-obatan pertanian seperti Pestisida dan Herbisida.
4. Alat Tugal
Alat tugal digunakan untuk membuat lubang tanam yang terbuat dari kayu yang ujungnya lancip.
5. Sambit dan Ani-ani
Sambit dan ani-ani adalah alat yang digunakan untuk panen.
6. Mesin Perontok Padi
Mesin perontok padi di gunakan untuk merontok gabah agar terlepas dari malainya.
7. Tikar
Tikar digunakan sebagai tempat untuk menjemur gabah di bawah sinar matahari.
8. Gumbaan
Gumbaan digunakan untuk memisahkan/sortasi antara gabah bersih dengan gabah hampa.
9. Karung
Karung digunakan sebagai tempat untuk menyimpan gabah bersih yang sudah dikeringkan.

B. Budidaya Pertanian ( Agroteknologi )
Keterampilan tidaklah cukup dalam berbudidaya tanaman, selain itu harus ditunjang dengan pengetahuan bagaimana teknis bercocok tanam yang baik mulai dari tahap penyiapan lahan sampai panen. Bila keduanya sudah dikuasai maka diharapkan akan meningkatkan produksi dan produktivitas budidaya pertanian.
Petani di Desa Sungai Binuang melakukan kegiatan bercocok tanam padi, dengan memakai varietas lokal dan varietas unggul yaitu Ciherang, Cibogo, IR 64,  IR 66, Batang Piaman.
Varietas yang  dijual dengan skala besar yaitu jenis padi Ciherang, untuk padi jenis lain ditanam untuk dikonsumsi oleh petani itu sendiri dan sebagian dijual kekonsumen lokal di Desa tersebut.
Disamping padi ada juga beberapa jenis tanaman yang dibudidayakan oleh para petani di Desa Sungai Binuang diantaranya tanaman jagung, kacang panjang, dan kacang hijau.

Fasilitas pada kegiatan budidaya dapat diartikan sebagai sarana dan prasarana yang sesuai dan menunjang kegiatan dari tahapan pengolahan tanah sampai panen. Alat-alat pertanian yang digunakan penduduk di Desa Sungai Binuang masih tradisional yaitu cangkul, tajak, parang panjang dan sabit.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel