Pengertian Interaksi Gen
Interaksi gen yaitu keadaan saling mempengaruhi antar
beberapa gen.
Tipe interaksi gen merupakan
hasil interaksi diantara gen-gen dan menghasilkan produk dari aktivitas 2 gen atau lebih. Interaksi ini
mungkin berada pada level gen-gen itu
sendiri, aksi dari produk-produk yang dihasilkan pada kegiatan sitoplasma atau merupakan interaksi sel-sel atau organ-organ yang gen-gennya mengalami
perubahan. Untuk mengetahui pada level mana interaksi terjadi maka itu
merupakan su atu objek utama dalam studi interaksi gen. Studi ini akan
melengkapi studi dibidang biokimia dan fisiologi. Produk dari semua aspek
fenotipe bergantung pada keseluruhan gen yang membentuk genome. Bahwa sangat
tidak mungkin pendekat an studi interaksi gen dengan hanya melihat total dari
interaksi itu sendiri tetapi dapat didekati dengan memperhatikan kejadi an
sederhana pada variasi sebuah sifat yang bersegregasi dari dua gen nona lelik.
Dan hal ini dinamakan dengan pewarisan digen ik (Wagner and Mitchell, 1965).
Seiring dengan perkembangan wakt u maka penelitian-penelitian yang menjelaskan
tentang intera ksi gen semakin berkembang. Salah satunya adalah dominansi suatu
alel terhadap alel lain tidak selalu terjadi.
Perubahan pengaruh dominansi ini timbul akibat :
1. Intralokus atau intralelik atau intragenik
2. Interlokus atau intergenik
3. Interaksi gen dengan lingkungan
Analisis genetik dapat mengidentifikasi gen yang
berinteraksi dalam menentukan suatu si fat atau gen-gen ya ng terdapat dalam
lintasan biologi yang khusus. Kunci utamanya adalah bahwa interaksi gen
menyebabkan peru bahan rasio turunan. Griffith
et al . (2000) membedakan beberapa jenis interaksi yang menimbulkan
berbagai modifikasi fenotipe . Perbedaan penting adalah adanya interaksi gen
yang berada dalam lintasan biologi yang sama dan terdapat juga interaksi
gen yang berada dalam lintasan yang
berbeda.
1. Interaksi gen dalam lintasan biologi yang berbeda
Umumnya interaksi
yang melibatkan dua lintasan biokimia yang berbeda menghasilkan F2 dengan 4 kelas fenotipe yang berhubungan
dengan kelas genotipe yang mungkin
terbentuk, sebagai contoh adalah pewarisan warna kulit pada Corn Snake.
O += berwarna orange
b +=menimbulkan warna hitam
O = tidak menimbulkan
warna orange b =tidak menimbulkn warna hitam
P : o +o+bb
(Orange) X oob+b+
(hitam)
F1: o +o
b+b (camouflaged /warna agak pudar
ataus amar)
F2 : 9 o +ob+b
(camouflaged) 3 o +_bb (Orange) 3 o o b +_ (Hitam) 1 oobb
(Albino)
2. Interaksi gen dalam lintasan biologi yang sama
a. Intralokus atau intralelik atau intragenik adalah
interkasi yang terjadi anat ar 2 atau lebih alel yang berasal dari lokus yang
sama, untuk menghasilkan suatu fenotipe.
b. Interlokus atau intergenik
Interaksi ini merupakan peristiwa dimana dua atau lebih gen
dari lokus yang berbeda berinterak si mempengaruhi suatu karakter dan suatu
gen/lokus menutupi gen/lokus lainnya dan dikenal dengan istilah EPISTASIS. Epistasis
artinya menutupi gen lain dan gen
yang ditutup disebut juga dengan hypostatis.Pemunculan sifat satu alel
dapa t berubah kar ena adanya kehadiran atau ketidakhadiran salah satu alel
atau lebih pada lokus yang berlainan. Proses ini berlangsung bila pal ing
sedikit ada 2lokus yang mengendalikan pemunculan satu sifat/karakter. Misa lnya
ada 2 pasang gen yang memisah secara bebas tapi saling berinteraksi, pa da
banyak peristiwa interaksi nisbah yang dharapkan 9:3:3:1 akan berubah.