Sintesis Triasilgliserol dan Ketogenesis
KETOGENESIS
Asetoasetat, ?-hidroksibutirat (D-3-hidroksibutirat), dan
aseton merupakan senyawa-senyawa keton yang sangat penting bagi tubuh. Apabila
laju oksidasi asam lemak tinggi, hati akan memproduksi banyak asetoasetat
dan ?-hidroksibutirat.
Proses ketogenesis ini terjadi di dalam matriks mitokondria
dengan asetil KoA sebagai bahan utamanya. Asetil KoA yang dibentuk dari
oksidasi asam lemak, piruvat, atau beberapa asam amino merupakan prekursor
badan keton.
Proses ketogenesis terjadi melalui tahap-tahap berikut:
1. Dua mol asetil KoA
hasil ?-oksidasi bergabung dan membentuk asetoasetil KoA yang dikatalisis oleh
enzim tiolase.
2. Asetoasetil KoA
yang baru saja terbentuk akan bergabung dengan molekul asetil KoA yang lain
untuk membentuk ?-hidroksi ?-metil glutaril KoA (HMG-KoA).
3. HMG-KoA dipecah
menjadi asetoasetat dan melepas asetil KoA oleh HMG-KoA liase.
4. Asetoasetat secara
spontan dapat mengalami dekarboksilasi sehingga membentuk aseton yang termasuk
salah satu senyawa keton.
5. Kemudian
asetoasetat juga dapat tereduksi menjadi ?-hidroksibutirat.
SINTESIS
TRIASILGLISEROL
Sintesis triasilgliserol paling sering terjadi di hati dan
di sel lemak. Triasilgliserol merupakan ester dari gliserol dan asam lemak.
Di hati gliserol 3 fosfat dapat diperoleh dari fosforilasi
gliserol dan dari glikolisis. Gliserol yang ada di hati difosforilasi oleh
enzim gliserol kinase. Sayangnya jaringan adiposa tidak memiliki enzim gliserol
kinase ini sehingga pasokan gliserol 3 fosfat di jaringan adiposa hanya
diperoleh dari jalur glikolisis.
Jalur glikolisis dimulai dari bahan glukosa hingga menjadi
bentuk DHAP (Dalam gambar tersebut jalur glikolisis hanya ditampilkan secara
singkat, tidak dipaparkan secara jelas). Dihidroksiaseton fosfat (DHAP)
selanjutnya direduksi oleh gliserol 3 fosfat dehidrogenase menjadi gliserol 3
fosfat.
Proses selanjutnya dapat diterangkan dengan tahap-tahap
berikut:
1. Gliserol 3-fosfat
yang sudah tersedia (baik dari fosforilasi gliserol maupun dari jalur
glikolisis) akan ditambahkan dengan grup asil. Proses ini dikatalisis oleh
gliserol 3-fosfat asiltransferase sehingga akan membentuk asam lysofosfatidat.
2. Grup asil lainnya
akan ditambahkan pada asam lysofosfatdat untuk membentuk asam fosfatidat.
Proses ini juga dikatalisis oleh enzim asiltransferase.
3. Asam fosfatidat
mengalami defosforilasi dan menghasilkan diasilgliserol.
4. Diasilgliserol
bergabung dengan grup asil yang lain yang dikatalisis oleh asiltransferase
hingga membentuk triasilgliserol.
Tiga asam lemak yang ditemukan di triasilgliserol bukanlah
asam lemak yang sama. Pada karbon 1 ditemukan asam lemak jenuh (misal asam
palmitat) sedangkan pada karbon 2 dan 3 dapat ditemukan asam lemak tidak jenuh
(misal asam oleat).