Sejarah Perkembangan RAM Pada Komputer
1. Pada tahun 1987, RAM
jenis FPM (Fast Page Mode) diperkenalkan. FPM merupakan bentuk RAM yang
paling kerap digunakan dalam system komputer pada masa itu. FPM juga turut
dikenali sebagai DRAM (Dynamic Random Access Memory) sahaja. FPM menggunakan
modul memori SIMM (Single Inline Memory Module) 30 pin dan SIMM 72 pin.
2. Pada tahun 1995, perkembangan teknologi maklumat telah
menghasilkan modul memori yang seterusnya iaitu EDO (Extended Data Out). EDO mirip dengan FPM, cuma ia diubahsuai
sedikit untuk membolehkan akses memori berturutan berlaku dengan labih pantas.
Ini bermakna ‘pengawal memori’ boleh menjimatkan masa dengan mengurangkan
beberapa langkah dalam proses pengalamatan (addressing).
3. Pada tahun 1997 SDRAM
diperkenalkan, dengan clock speed (kecepatan putaran) 66 MHz, SDRAM ini
mampu menghantarkan data dengan kecepatan maksimal 533 MB/det. Lalu seiring
dengan clock speed yang bertambah kencang, kecepatan pengantaran datapun
menjadi semakin cepat. Untuk SDRAM dengan clock speed 133 MHz
4. Pada tahun 1999 RDRAM
diperkenalkan, RDRAM lebih banyak ditujukan untuk atau user lain yang memang sangat membutukan memory berkecepatan
tinggi.Kualitas yang dimiliki oleh RDRAM mengakibatkan harganya sangat tinggi.
Dan untuk mencarinya pun tidak semudah SDRAM atau DDR. RDRAM menggunakan modul
yang disebut RIMM. Berbeda dengan modul yang dimiliki SRAM atau DDR yang
menggunakan transfer data secara paralel pada data bus 64-bit. RDRAM
menggunakan transfer data secara serial pada data bus 16-bit.RDRAM yang paling
umum digunakan adalah RDRAM yang memiliki kecepatan 1,6 GB/det. RDRAM ini lebih
dikenal dengan sebutan RIMM1600.Sedangkan RDRAM yang menggunakan data bus
16-bit saat ini sudah dapat mencapai kecepatan 2,4 GB/det (RIMM2400).Sedangkan
untuk jenisnya, RDRAM ada dua macam yang pertama adalah yang bekerja pada data
bus 16-bit dan yang kedua adalah RDRAM yang bekerja pada data bus 32-bit. Jika
RDRAM yang bekerja pada data bus 16-bit memiliki jumlah pin sebanyak 184 pin
dan diperuntukkan untuk sistem single-channel, maka RDRAM yang bekerja pada
data bus 32-bit memiliki jumlah pin sebanyak 242 pin, dan diperuntukkan bagi
sistem dual-channel. Serta satu lagi yang menjadi ciri khas dari RDRAM adalah
adanya fasilitas yang dapat menjaga agar memory tidak panas.Sebenarnya dari
performa mungkin tidak jauh berbeda, namun untuk beberapa sistem menggunakan
RDRAM akan sangat mendukung terlebih lagi server.
5. Pada tahun 2000, DDR-SDRAM
diperkenalkan. RAM ini merupakan inovasi daripada SDRAM di mana ia menjanjikan
DDR yang kali pertama muncul, memang memiliki clock speed yang sama dengan
SDRAM yaitu 100 MHz, tetapi meskipun sama kecepatan pengantaran datanya jauh
lebih besar DDR. Hal ini disebabkan dalam satu putarannya DDR melakukan
sekaligus dua pekerjaan (pengoperasionalan). Berbeda pada SDRAM yang hanya
melakukan satu pengoperasionalan. Hasilnya: pada DDR dengan clock speed 100
MHz, data yang dihasilkan dapat mencapai 2,1 GB/det. Nilai inilah yang menjadi
alasan mengapa DDR ini disebut DDR dengan tipe PC2100.
Sampai saat ini, nilai maksimal yang diakui oleh The JEDEC
Solid State Technology Association, sebuah asosiasi yang bertanggung jawab tentang
standar memory ini adalah nilai yang dimiliki oleh DDR400 PC3200, yaitu 3,2
GB/det. Padahal saat ini ada beberapa produsen RAM yang menawarkan RAM dengan
kecepatan yang jauh lebih besar lagi. Seperti Corsair, Kingston, Mushkin, dan
beberapa produsen lainnya sudah ada yang berani menawarkan DDR dengan tipe
PC3700 dan PC4000 yang masing-masing sanggup menghantarkan data dengan
kecepatan 3,7 GB/det dan 4 GB/det. Sayangnya, DDR ini masih sulit dicari di
pasaran,khususnya di Indonesia.
6. Pada tahun 2004 di perkenalkanlah DDR2 SDRAM, Energi: DDR2 membutuhkan energi setengah lebih kecil
dari energi yang dibutuhkan DDR biasa beroperasi, sehingga
dapatmengurangipanaspadakomputer
7. Dual Core
adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah kemasan prosesor
konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk
meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa
dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2
inti prosesor tersebut.
Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat
perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir
sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih
cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD),
mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang
semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi.
8. CORE 2 DUO
Pada tahun 2006 di luncurkanlah Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama
Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan
untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan
pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan
dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga.
Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label
dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe
E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar
2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan
clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400
mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai
L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS)
sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt
TDP (Thermal Design Power).
9. QuadcoreAltair FX
perlu F1207+ (29 Nov Inquirer)
AMD QuadCore akan diberi nama Altair FX, mengunakan paket
F1207+ dan board baru. Fitur CPU
mengunakan dual 4×8 dengan HT3.0. Procesor juga memiliki L3 2MB, DDR2 sampai 1066Mhz. Fitur HT3.0 memiliki
peak 20.8GB/s sebagai generasi ke 2 dari I/O di PCIe Gen2.