-->

Keputusan, Tujuan, dan Manfaat Logistik Pasar

Keputusan, Tujuan, dan Manfaat Logistik Pasar
Distribusi fisik tekah dikembangkan menjadi konsep manajemen rantai penawaran (SCM – Supply Chain Management) yang lebih luas. Manajemen rantai penawaran dimulai sebelum distribusi fisik, manajemen tersebut meliputi pembelian masukan yang tepat (bahan mentah komponen dan peralatan modal), mengubahnya dengan effisien menjadi produk jadi, dan mengirimnya ke tujuan akhir.

Perusahaan harus lebih dahulu memikirkan pasar sasaran tersebut dan kemudian merancang rantai penawaran kebelakang dari titik pijak tesebut, pedagang ini disebut perencanaan rantai permintaan (Demand Chain Planning).

Perancang logistic pasar mempunyai empat langkah, yaitu :
1. Memutuskan masalah nilai perusahaan tersebut kepada pelanggan – pelanggannya
2. Memutuskan rancangan saluran terbaik dan strategi jaringan untuk menjangkau pelanggan.
3. Mengembangkan keunggulan operasi dalam memperkirakan penjualan, manajemen pergudangan, manajemen transportasi, dan manajemen bahan.
4. Mengimplementasikan jalan keluar dengan system informasi, peralatan, kebijakan, dan prosedur terbaik.

Logistik pasar mengakibatkan upaya mempelajari cara yang paling efisien untuk menyerah nilai :
Perusahaan peranti lunak biasanya memandang tantangannya berupa kemampuan menghasilkan dan mengemas disket peranti lunak dan buku panduannya, kemudian mengirimkan kepada pedagang besar, kepada pengecer, dan kemudian menjualnya kepada pelanggan.

IKEA Retailer, pemegang waralaba konsep IKEA yang terkenal di dunia untuk penjualan eceran mebel dan perabot rumah tangga.

Tugas logistic pasar memerlukan system logistic terintegrasin (ILS – Integrated Logistics System), yang melibatkan manajemen bahan, system aliran bahan, dan distribusi fisik, yang didukung teknologi informasi.

Sistem informasi memegang peran yang sangat penting dalam mengelola logistic pasar, khususnya computer, tempat – tempat penjualan, berkode produk yang seragam, penelusuran satelit, pertukaran data elektronik (EDI) dan transfer data elektronik (EFT-Electronic Funds Transfer).

Para pakar menyebut logistic pasar sebagai "Garis perbatasan terakhir menuju penghematan biaya".  Biaya logistik pasar yang lebih rendah akan memungkinkan harga yang lebih rendah, menghasilkan marjin laba yang lebih tinggi. Sekalipun biaya logistic pasar tersebut dapat saja tinggi, program yang terencana dengan baik dapat menjadi alat yang ampuh dalam pemasaran bersaing. Perusahaan-perusahaan dapat  menarik lebih banyak pelanggan dengan menawarkan layanan yang lebih baik, waktu siklus yang lebih cepat, atau harga yang lebih rendah melalui penyempurnaan logistik pasar.

Jika logistik pasar suatu perusahaan tidak diciptakan dengan tepat maka perusahaan akan kehilangan pelanggan jika perusahaan tersebut gagal memasok barang tepat waktu. Pelanggan menginginkan waktu siklus pemesanan yang lebih singkat, yang berarti pemasok harus memiliki ketersediaan yang tinghgi dalam stok.

Perusahaan – perusahaan yang cerdas akan meninggalkan layanan logistic "satu ukuran untuk semua" dan menyesuaikan tawarannya dengan masing-masing tuntutan pelanggan utama. Beberapa pengecer besar akan menginginkan pengiriman setiap hari dengan volume yang lebih kecil; yang lainnya akan menerima pengiriman yang tidak begitu sering dengan volume yang lebih besar.

Manfaat dan tujuan logistik pasar
Banyak perusahaan menyebutkan tujuan logistic pasarnya adalah "mengirimkan barang yang tepat ke tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan biaya yang terendah". Sayangnya, tujuan ini hanya memberikan sedikit bantuan praktis. Tidak satupun system dapat sekaligus memaksimalkan layanan pelanggan dan meminimalkan biaya distribusi. Layanan pelanggan yang maksimum menyiratkan persediaan yang besar, transportasi yang mahal, dan gudang yang banyak, yang semuanya menaikkan biaya logistic pasar.

Suatu perusahaan tidak dapat mencapai efisiensi logistic pasar dengan meminta masing – masing manajer logistic pasar meminimalka  biaya logistiknya sendiri. Biaya logistic pasar saling berinteraksi dan sering terkait secara negative, misalnya :
1. Departemen pengiriman menggunakan peti kemas yang murah untuk meminimalkan biaya pengiriman. Peti kemas yang lebih murah mengakibatkan tingkat kerusakan barang yang lebih tinggi dan rasa sakit hati pelanggan.

2. Manajer persediaan lebih menyukai persediaan yang rendah. Hal ini meningkatkan kehabisan persediaan, pemesanan kembali, tugas-tugas administrasi, pelaksanaan produksi khusus, dan pengiriman angkutan cepat yang berbiaya tinggi

Mengingat tujuan-tujuan logistic pasar tersebut, perusahaan harus merancang system yang akan meminimalkan biaya untuk mencapai tujuan tersebut.

Keputusan Logistik Pasar
Empat keputusan utama harus diambil berkenaan dengan logistic pasar.
1.Pemrosesan pesanan
Bagaimana sebaiknya pesanan ditangani ?
2. Penggudangan
Di mana persediaan sebaiknya ditempatkan?
3. Persediaan
Berapa banyak persediaan sebaiknya disimpan ?
4. Pengangkutan
Bagaimana sebaiknya barang dikirimkan ?


Pemrosesan Pesanan
Sebagian besar perusahaan dewasa ini mencoba memperpendek siklus pesanan hingga penbayaran yaitu yang terlewatkan antara penerimaan pesanan, pengiriman dan pembayaran. Siklus ini mencakup banyak tahap, yang meliputi pengiriman pesanan oleh wiraniaga, pemasukan pesanan dan pemeriksaan  kredit pelanggan, penjadwalan persediaan dan produksi, pengiriman pesanan dan faktur dan penerimaan pembayaran.

Penggudangan
Setiap perusahaan harus menyimpan barang jadi hingga produk terebut terjual, karena siklus produksi dan konsumsi jarang bersesuaian, fungsi penyimpanan membantu mengatasi perbedaan antara produksi dan jumlah yang diinginkan pasar. Perusahaan tersebut harus memutuskan jumlah lokasi penyimpanan persediaan.

Persediaan
Tingkat persediaan melambangkanbiaya besar. Wiraniaga tentu menginginkan perusahaan menyimpan cukup banyak persediaan untuk memenuhi semua pesanan pelanggan dengan segera. Namun, hal ini tidak akan efektif dalam biaya. Biaya persediaan naik dengan sangat tajam apabila tingkat layanan pelanggan mendekati 100 persen. Manajemen perlu mengatahui berapa banyak penjualan dan laba meningkat sebagai akibat dari penyimpanan persediaan lebih besar dan juga janji waktu pemenuhan pesanan yang lebih cepat, dan kemudian mengambil keputusan.

Pengambilan keputusan persediaan mencakup pengetahuan tentang kapan harus memesan dan berapa banyak yang harus dipesan. Keputusan lainnya adalah berapa banyak harus dipesan, makin kurang sering pemasaran harus dilakukan.

Biaya pemrosersan pesanan harus dibandingan dengan biaya penyimpanan persediaan. Makin besar persediaan rata-rata yang disimpan, makin tinggi pula biaya penyimpanan persediaannya, diamana biaya penyimpanan ini  meliputi biaya gudang, biaya modal, pajak dan asuransi, dan penyusutan dan keusangan.

Jumlah pesanan yang optimal dapat ditentukan dengan mengamati berapa penjumlahan biaya pemrosenan pesanan dan biaya penyimpanan persediaan pada tingkat pesanan yang berbeda. Biaya pemrosesan pesanan per unit menurun sejalan dengan jumlah unit yang dipesan karena biaya pesanan tersebut akan disebar lebih banyak unit. Biaya penyimpanan persediaan per unit meningkat sejalan dengan jumlah unit yang dipesan karena masing-masing unit akan berada lebih lama dalam persediaan.

Perisaan – perusahaan mengurangi biaya persediaannya dengan memberlakukan barang- persediaan secara berbeda. Perusahaan – perusahaan tersebut memposisikan barang – banrang  persediaan  menurut resiko dan pelauang. Perusahaan tersebut membedakan antara barang-barang macet ( berisiko tinggi peluang rendah), barang-barang kritis ( ririko tinggi, peluang tinggi ), komoditas ( riosiko rendah, peluang tinggi), dan barang pengganggu ( risiko rendah peluang rendah). Pertusahaan tersebut juga menyimpan barang-barang yang bergerak lambat dilokasi pusat, sambil menyimpan barang-barang yang bergerak cepat digudang yang lebih dekat dengan pelanggan.

Metode produksi " Tepat waktu" telah mengubah praktik perencanaan pesediaan. Produksi tepat waktu ( JIT – Just in time ) adalah pengatura pasokan untuk tiba di pabrik pada tingkat yang dibutuhkan. Jika pemasoknya dapat diandalkan, produsennya dapat menyimpan tingkat persediaan yang jauh lebih rendah dan masih tetap memenuhi standar pemenuhan pesanan pelanggan.

Pengangkutan
Pilihan pengangkutan akan mempengaruhi penetapan harga produk, kinerja pengiriman tepat waktu, dan kondisi barang pada saat tiba, yang semuanya mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam mengirimkan barang ke gudang, penyalur, dan pelanggannya, perusahaan tersebut dapat memilih diantara 5 cara pengangutan : kereta api, pesawat udara, truk, kapal laut, dan saluran pipa. Pengiriman mempertimbangkan kriteria – kriteria seperti : kecepatan, frekwensi, keandalan, kemampuan, ketersediaan, kemudahan pelacakan ,dan biaya.  Untuk Kecepatan, pesawat udara dan trukadalah pesaing utama, jika tujuan utamanya adalah biaya rendah, pilihannya adalah jalur laut saluran pipa.

Pengurim makin banyak menggabungkan dua atau lebih cara pengangkutan, berkat penggunakan peti kemas ( container )

Keputusan, Tujuan, dan Manfaat Logistik Pasar

Konteinerisasi adalah memasukan barang ke dalam kotak atau trailer yang mudah dipindahkan antara dua cara pengangkutan.

Dalam menentukan cara pengangkutan, pengirim dapat memilih diantara angkutan pribadi, kontrak, dan umum. Jika pengirim tersebut memiliki armana truk atau armada udaranya sendiri, pengirim tersebut menjadi angkutan pribadi ( Private carrier ). Angkutan kontrak  ( Contract Carrier ) adalah organisasi independent yang menjual jasa pengkutan kepada orang lain berdasarkan kontrak. Angkutan umum ( Common Carrier ) memberiakan jasa anatar tempat – tempat yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan jadwal dan tersedia bagi semua pengirim denga tariff yang standar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel