-->

Inilah Pengertian dan Konsep Kewirausahaan yang Lengkap

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif  berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. 

Inilah Pengertian dan Konsep Kewirausahaan

Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhlan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses guna meningkatkan pendapatan. Intinya seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya. 

Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya. Penelitian Mc Ber & Co di Amerika Serikat pada usaha kecil (Zimmerer & Scarborough, 1998) menemukan sembilan ciri wirausaha yang berhasil, yang dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu (1). bersifat proaktif, yaitu inisiatif yang tinggi dan asertif; (2). orientasi prestasi, yaitu melihat kesempatan dan bertindak langsung, orientasi efisiensi, menekankan pekerjaan dengan kualitas tinggi, perencanaan yang sistematis, monitoring; (3). komitmen dengan pihak lain,yaitu komitmen yang tinggi pada pekerjaan, dan menyadari pentingnya hubungan bisnis yang mendasar. 


Sedangkan Sukardi (1991) menyatakan sembilan sifat yang ada pada wirausaha yaitu: (1) Sifat instrumental, yaitu tanggap terhadap peluang dan kesempatan berusaha maupun yang berkaitan dengan perbaikan kerja; (2) Sifat prestatif, yaitu selalu berusaha memperbaiki prestasi, mempergunakan umpan balik, menyenangi tantangan dan berupaya agar hasil kerjanya selalu lebih baik dari sebelumnya; (3) Sifat keleluasan bergaul, yaitu selalu aktif bergaul dengan siapa saja, membina kenalan-kenalan baru dan berusaha menyesuaikan diri dalam berbagai situasi; (4) Sifat kerja keras, yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai. Tidak pernah memberi dirinya kesempatan untuk berpangku tangan, mencurahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan, dan memiliki tenaga untuk terlibat terus-menerus dalam kerja; (5) Sifat keyakinan diri, adalah dalam segala kegiatannya penuh optimisme bahwa usahanya akan berhasil. Dia percaya diri bergairah langsung terlibat dalam kegiatan konkret, jarang terlihat ragu-ragu; (6). Sifat pengambilan risiko yang diperhitungkan, yaitu tidak khawatir akan menghadapi situasi yang serba tidak pasti di mana usahanya belum tentu membuahkan keberhasilan; (7). Sifat swa-kendali, yaitu benar-benar menentukan apa yang harus dilakukan dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri; (8) Sifat inovatif, yaitu selalu bekerja keras mencari cara-cara baru untuk memperbaiki kinerjanya. Terbuka untuk gagasan, pandangan, penemuanpenemuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya; (9). Sifat mandiri, yaitu apa yang dilakukan merupakan tanggung jawab pribadi. 

Sedangkan Miner (1996) mengemukakan empat tipe kepribadian wirausaha, yaitu (1) personal achiever, (2) supersalesperson, (3) real manager, dan (4) expert idea generation. Personal Achiever. Ciri-ciri wirausaha tipe personal achiever adalah memiliki kebutuhan berprestasi, memiliki kebutuhan akan umpan balik, memiliki kebutuhan perencanaan dan penetapan tujuan; memiliki inisiatif pribadi yang kuat; memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk organisasi; percaya bahwa satu orang dapat memainkan peran penting; percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi bukan oleh hal lain. Sedangkan ciri-ciri wirausaha tipe supersalesperson adalah memiliki kemampuan memahami dan mengerti orang lain; Memiliki keinginan untuk membantu orang lain; Percaya bahwa proses-proses sosial sangat penting; Kebuhan memilik hubungan positif yang kuat dengan orang lain; Percaya bahwa bagian penjualan sangat penting untuk melaksanakan strategi perusahaan. Ciri-ciri wirausaha tipe real managers adalah keinginan untuk menjadi pemimpin perusahaan; Ketegasan; Sikap positif terhadap pemimpin.

Kewirausahaan sebenarnya tidak hanya milik pelajaran ekonomi, tetapi pendidikan kewirausahaan harus masuk ke semua bidang atau pelajaran yang diajarkan disekolah terutama di SMA. Integrasi pendidikan kewirausahaan di dalam mata pelajaran dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemebelajaran pada semua mata pelajaran. Pada tahap perencanaan, silabus dan RPP dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya memfasilitasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan. Cara menyusun silabus yang terintegrasi nilai-nilai kewirausahaan dilakukan dengan mengadaptasi silabus yang telah ada dengan menambahkan satu kolom dalam silabus untuk mewadahi nilai-nilai kewirausahaan yang akan diintegrasikan. Sedangkan cara menyusun RPP yang terintegrasi dengan nilai-nilai kewirausahaan dengan cara mengadaptasi RPP yang sudah ada dengan menambahkan materi, langkah-langkah pembelajaran atau penilaian dengan nilai-nilai kewirausahaan

Dalam proses pembelajaran ekonomi, nilai-nilai kewirausahaan sebenarnya sudah muncul dalam pokok bahasan materi kewirausahaan, karena memang identik dengan kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha, prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan dalam mata pelajaran ekonomi mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai kewirausahaan sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri. Dengan prinsip ini, peserta didik belajar proses berpikir, bersikap dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan yang terkait dengan nilai-nilai kewirausahaan. Untuk dapat menerapkan prinsip tersebut maka model pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan mata pelajaran ekonomi adalah penyusunan business plan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel