Pengelolaan Limbah Secara Organik dan Ramah Lingkungan
Pengelolaan Limbah
Organik-Penjernih Air Dari Arang Sekam
Bahan-bahan
1. Limbah sekam padi (berupa arang sekam yaitu sekam padi
yang sudah dibakar, sekam masih berbentuk utuh dengan warna hitam, bukan sekam
yang sudah menjadi abu).
2. Ijuk (bisa diganti dengan akar tumbuhan Eceng Gondok yang
sudah dikeringkan/dijemur).
3. Kerikil.
Alat-alat
1. Drum bekas yang masih baik;tidak berlubang (ukuran apa
saja, atau untuk kapasitas volume lebih besar dapat menggunakan drum dengan
diameter 40 cm dan tinggi 72 cm).
2. Pipa (ukuran disesuaikan dengan diameter kran).
3. Jerigen atau wadah penampung air yang sudah jernih.
4. Gentong/Kendi dari tanah liat.
5. Kran air.
Cara pembuatan:
1. Siapkan drum. Pada bagian atas/tutup drum diberi lubang
sebanyak 4-5 lubang (diameter 2 – 3,5 mm). Pada bagian dasar drum atau sekitar
5-10 cm dari dasar drum diberi kran.
2. Siapkan gentong ber-kran sebagai penyaring. Pada dasar
gentong diberi kerikil dan arang sekam padi setebal 10-20 cm di atasnya, di
atas arang sekam padi diberi ijuk/akar eceng gondok.
3. Setelah semua siap dan pipa antar drum&gentong
dihubungkan, maka drum dapat di isi dengan air kotor bahkan air limbah
sekalipun.
Keuntungan:
Sekam padi memiliki daya serap yang baik, jika dibuat
menjadi arang maka nilai gunanya semakin meningkat. Arang padi dalam proses
penjernihan air mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: dapat mengatur pH
dalam situasi tertentu dan dapat
menyerap kotoran dan toxic sebagai bahan pemurnian, sehingga air benar-benar
dalam kondisi halalan thayyiban (halal lagi baik).
Pengelolaan Limbah
Anorganik-Rumah2an Dari Aluminium, Triplek Dan Kaca Bekas (Sisa Pembuatan
Lemari Rumah Tangga)
BAHAN:
1. Batang aluminium ukuran 1 cm x 2 cm.
2. Pipa aluminium.
3. Playwood/Triplek aluminium.
4. Paku tembak/paku rivit.
5. Kaca.
6. Cat.
7. Engsel.
8. Hiasan.
Alat:
1. Mesin pemotong aluminium.
2. Bor listrik (berbentuk pistol).
3. Stang rivit.
4. Meteran/penggaris.
5. Pensil.
6. Siku-siku.
Cara pembuatan:
Cara memotong batang aluminium:
1. Potong batang aluminium 22 cm secara rata sebanyak 4
potongan. Gbr.
2. Potong ukuran 22 cm dengan siku-siku 45º pada 1 sisi
sebanyak 4 potongan. Gbr.
3. Potong rata ukuran 15 cm sebanyak 4 potongan.
4. Potong secara siku 45 º di kedua sisi ukuran 17 cm
sebanyak 4 potongan. Gbr.
5. Potong secara siku 15 º di kedua sisi ukuran 12 cm
sebanyak 2 potongan. Gbr.
6. Potong rata ukuran 17 cm, 30 cm , 41 cm dan 12 cm;
masing-masing 1 buah.
7. Potong pipa aluminium secara rata dengan ukuran 7, 5 cm.
8. Potong triplek aluminium dengan panjang 24 cm, lebar 17
cm sebanyak 2 potongan. Panjang 24, lebar 12 cm, sebanyak 1 potongan, serta
panjang 41 cm, lebar 32 cm.
9. Untuk pintu, potong kedua sisi dengan siku-siku 45 º
ukuran 15,5 cm dan 14 cm, masing-masing 2 buah.
Cara membuat:
1. Bentuk pada bagian depan dulu dengan menggunakan bor dan
stang rivit serta paku tembak.
2. untuk bagian belakang sama seperti bentuk bagian depan,
bedanya kaca belakang dimasukkan.
3. Setelah selesai bagian depan dan belakang, baru dibentuk
pada bagian sampingnya. Namun, kaca harus dimasukkan terlebih dahulu baru do
bor dan dipakaikan paku tembak.
4. bila sudah berbentuk kerangka, baru diletakkan triplek
aluminium ukuran 24 cm x 17 cm pada
bagian atapnya dan di bor serta diberi paku tembak.
5. Untuk bagian pagarnya, pipa dimasukkan pada lobang yang
sudah dibuat terlebih dahulu dan diberi paku. Jarak lobang sesuai selera.
6. Kerangka yang sudah berbentuk tadi diletakkan di atas
triplek ukuran P=41 cm, L= 32 cm, dan di bor pada bagian bawah tepat mengenai
batang aluminium, setelah itu dipasangi paku rivit dari bagian bawah juga dan
begitu pula untuk bagian pagar.
7. Rumah-rumahan sudah selesai. Untuk hasil lebih baik,
rumah-rumahan di cat dan diberi aksesoris lainnya.