Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh
1. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan
tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig
yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi,
sehingga biasanya berwujud padat. Misalnya,
Asam butirat, CH3(CH2)2CO2H
Asam palmitat, CH3(CH2)14CO2H dan
Asam stearat, CH3(CH2)16CO2H
2. Asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung
satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari
satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini
disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung
berbentuk minyak sedangkan trigliserida jenuh cenderung berbentuk lemak.
Misalnya,
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H (asam palmitoleat)
CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H (asam oleat)
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H (asam linoleat)
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2) 7CO2H (asam linolenat).
Pada hakekatnya, asam lemak tidak jenuh memiliki titik lebur
yang lebih rendah dibandingkan asam lemak jenuh. Contohnya, asam lemak jenuh C
18 (asam stearat) memiliki titih didih 70 oC; suatu bentuk monoenoat (asam
oleat) melebur pada 13 oC dan suatu bentuk dienoat (asam linoleat) pada -5 oC.
Triasilgliserol tumbuhan (minyak tumbuh-tumbuhan) adalah
cair pada suhu ruang, karena mereka memiliki proporsi asam lemak tidak jenuh
yang lebih besar daripada triasilgliserol hewan (contohnya, lemak babi), yang
padat atau semi-padat pada suhu yang sama.
Perbedaan dalam kandungan asam lemak tidak jenuh ini
mendapat banyak perhatian, karena pengertian bahwa asupan harian yang
berlebihan dari asam lemah jenuh dan kolesterol berkaitan dengan terjadinya
penyakit jantung.
Sebagai akibatnya, penasehat medis dan gizi menyarankan
suatu penurunan dari lemah hewan (dan kolesterol) dalam diet, dengan proporsi
yang lebih tinggi dari asupan lemak berupa triasilgliserol yang tinggi dalam
asam lemak polyunsaturated, yaitu asam lemak yang mengandung dua atau lebih
ikatan ganda).
Lemak merupakan komponen utama dari membrane sistem
kehidupan, Dua tipe lemak yang dapat tersaponifikasi dalam membrane memiliki
suatu gugusan fosfat dalam strukturnya dan dengan demikian disebut fosfolipid.
Salah satu jenis memiliki gliserol sebagai senyawa induk
(fosfogliserida) dan yang lain memiliki sfingosin (sfingolipid). Dua komponen
lemak lain yang penting dari membrane adalah glikolipid yang mengandung karbohidrat
dan steroid kolesterol, yang disebut terakhir ini merupakan suatu lemak
non-saponifikasi yang berasal dari eukariotik yang ditemukan dalam membrane
seluler hewan.