3 Golongan Klasifikasi Lipid Menurut Bloor
Klasifikasi Lipid Menurut Bloor:
Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar, yaitu:
Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar, yaitu:
1. Lipid sederhana,
yaitu ester asam lemak dengan berbagai 4lk*h*l, contohnya lemak atau gliserida
dan lilin (waxes).
2. Lipid gabungan
yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid,
cerebrosida.
3. Derivate lipid,
yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam
lemak, gliserol dan sterol.
Di samping itu lipid berdasarkan sifat kimianya yang penting, lipid
dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipid yang dapat disabunkan, yakni
yang dapat dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak
dapat disabunkan, contohnya steroid.
Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah
ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya
termasuk 4lk*h*l. Steroid tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapat
dihidolisis.
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99%
trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk
dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan
dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah
sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.
Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah
trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh
darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar
dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh
masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan
merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan
perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk
membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon s3k$ (contohnya
Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan).