Batas Suhu Rendah Bagi Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan
• Tumbuhan yang
sedang tumbuh aktif sering dapat bertahan hidup hanya pada beberapa
derajat di bawah 0o C, sedangkan banyak
tanaman yang terdaptasi bertahan pada sekitar –40oC,
• Telah dilaporkan
bahwa lumut kerak dapat berfotosintesis pada suhu –20o C. Bakteri dapat tumbuh pada suhu –22o C.
• Bila sel terhidrasi
oleh pembekuan, fotosintesis memang terhenti tetapi akan berlangsung lagi
setelah pencairan – suatu sifat yang tidak dijumpai pada tumbuhan berbunga.
Embun Es dan kerusakan akibat kebekuan
• Walaupun
produktivitas ekosistem dunia mungkin lebih dibatasi oleh air ketimbang oleh
faktor lingkungan lain, suhu rendah mungkin merupakan faktor terpenting bagi
persebaran tumbuhan.
• Pendinginan yang
demikian cepat juga berlangsung di alam. Jaringan tumbuhan Thuja occidentalis
yang diaklimasi mampu bertahan pada suhu. –85o C
• bila didinginkan
secara lambat, tapi daun yang menghadap barat daya akan rusak bila suhu turun
10O C permenit dari 2 menjadi –8o C waktu matahari terbenam
• Lazimnya kristal es
mulai terbentuk di ruang luar sel. dan air dari dalam sel berdifusi keluar dan
mengembun pada massa es yang sedang tumbuh
Kerusakan akibat embun es dan aklimasi terhadap embun es
• Resistensi terhadap
embun es adalah akibat toleransi terhadap pembentukan es luar-sel yang
menyebabkan dehidrasi sel yang berat
(seperti dalam toleransi kekeringan) atau akibat penghindaran terhadap
embun es, khususnya pendinginan yang ekstrim
Pendinginan ekstrem dan pembentukan inti es
• Air dalam jaringan
xilem sebagian besar pohon buah-buahan luruh-daun dan tumbuhan hutan, serta
pada banyak tunas dorman tidak beku sampai suhu turun serendah sekitar –40oC.
• Pendinginan ekstrem
diamati dengan mengukur suhu batang dengan bantuan alat termokopel kecil ketika
suhu menurun.
• Baik kekakuan
jaringan maupun sifat anatomi submikroskopik rupanya penting dalam
pendinginan-ekstrem xilem.