Cara Mengatasi Global Warming Yang Efektif
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan
global. Kunci utamanya adalah: Membatasi emisi CO2 Tehnik yang efektif untuk
membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber
energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi
minyak sehemat mungkin.
Energi alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin,
sinar matahari, energy nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi
angin menjadi energi listrik. Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi
listrik atau sumber panas yang bias dimanfaatkan seperti pemanas air, kompor
matahari, dll. Energi panas bumi bias dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga
listrik.
Sumber energi alternatif memang lebih mahal dibanding energi
minyak namun penelitian lebih lanjut akan membantu untuk lebih menekan biaya.
Emisi CO2 dapat dikurangi jika mobil-mobil bisa lebih hemat bahan bakar. Para
ilmuwan dan insinyur telah bekerja untuk menciptakan mesin yang hemat bahan
bakar. Penemuan-penemuan telah mengembangkan alat untuk menggantikan mesin
pembakaran atau menggunakan mesin yang lebih kecil. Sebuah mobil dengan tenaga
batery listrik telah memasuki pasar, tetapi masih dilengkapi dengan mesin kecil
berbahan bakar minyak.
Bahan bakar sel yakni sebuah alat yang mampu merubah energi
kimia menjadienergi listrik bisa dikembangkan untuk mobil-mobil di masa depan.
Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada. Menyembunyikan karbon dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu dibawah tanah atau penyimpanan air tanah dan penyimpanan
didalam tumbuhan hidup.
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk
menyuntikkan emisi CO2 ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan. Lapisan bumi
yang dapat digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di
tambang-tambang minyak. Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan
minyak di perut bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang
masih tersisa. Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon. Lapisan garam
dan batubara yang dalam juga bisa menyembunyikan karbon dioksida.
Lautan juga dapat menyimpan banyak karbon dioksida, tetapi
para ilmuwan belumdapat menetapkan pengaruhnya terhapad lingkungan hidup di
dalam laut. Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh. Kombinasi
karbon dari CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang
disimpan di dalam jaringan. Setelah tanaman mati maka tubuhnya akan terurai dan
melepaskan CO2. Ekosistem dengan tumbuh-tumbuhan yang berlimpah seperti hutan
atau perkebunan dapat menahan lebih banyak karbon, tetapi generasi manusia yang
akan datang harus tetap menjaga ekosistem agar tetap utuh, jika tidak maka
karbon yang disimpan dalam tanaman akan lepas kembali ke atmosfer.
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya
mengantisipasi pemanasan global adalah dengan mengubah perilaku sehari-hari
agar hemat energi. Antara lain dengan cara berikut: a. Menghemat listrik.
Contohnya gunakan televise seperlunya, Biasakan mematikan televisi bila tidak
digunakan, demikian pula dengan perangkat lainnya seperti DVD, HiFi dan Home
Theater, gunakan seterika listrik yang menggunakan sistem pengatur panas
otomatis dan aturlah tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan
pakaiannya, ganti bohlam lampu dengan jenis CFL dan bersihkan lampu karena debu
dapat mengurangi tingkat penerangan hingga 5%.
Artikel terkait 'global warming':
Jika menggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC
menyala dan atur suhu secukupnya atau sekitar 21-24ÂșC lalu matikan AC jika
tidak digunakan. c. Tanam pohon sebanyak mungkin di lingkungan anda. d.
Menjemur pakaian diluar, karena angin dan panas lebih baik dari pada
menggunakan mesin dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan emisi karbon. e.
Gunakan kendaraan umum yang bebas emisi. Bike for work salah satu
alternatifnya. f. Menghemat penggunaan kertas, karena bahan bakunya berasal
dari kayu. g. Say no to plastic, karena hampir semua sampah plastic
menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakar (plastic tersebut didaur ulang)