Cara Metode Pengambilan dan Analisis Data
Metode Pengambilan
Data
Data yang diperlukan untuk penelitian ini berupa data primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara mengadakan pengamatan
langsung dan mengadakan wawancara terhadap responden dengan menggunakan
kuisoner yang telah disusun dengan tujuan penelitian.
Pengambilan sampel di tingkat petani dilakukan dengan metode
acak sederhana (Simple Random Sampling). Di Dusun Girirejo terdapat 155 petani
yang melakukan usahatani padi sawah dan dari populasi tersebut didapatkan
sebanyak 34 sampel. Untuk menghitung besarnya sampel digunakan rumus yang
dikemukakan oleh Rakhmat (1997) sebagai berikut :
n = N
N (d2) +1
keterangan :
n = jumlah sampel/petani responden keseluruhan;
N = jumlah populasi/petani padi sawah keseluruhan;
d2 = presisi (Tingkat kesalahan)
Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel dari petani
padi sawah di Dusun Girirejo adalah : = 34 petani sampel.
Tingkat presisi yang digunakan penulis sebesar 15%
berdasarkan:
1. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan
dana.
2. Sempitnya luas wilayah pengamatan dari setiap subyek,
karena hal menyangkut banyak sedikitnya datad
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung petani.
Adapun jumlah kelompok tani yang mengusahakan tanaman padi
berjumlah 8 kelompok tani, sehingga dari hasil perhitungan kemudian
distratifikasi berdasarkan jumlah kelompok tani yang akan dijadikan sampel
dalam penelitian. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 1.
Metode Analisis Data
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel kemudian
dianalisis, dibahas dan ditarik kesimpulan. Menurut Boediono (1985), untuk
mengetahui besarnya keuntungan (Profit) petani padi sawah responden, dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
π = TR – TC
dimana : π = Keuntungan (Profit) yang diperoleh dalam suatu
unit satuan produksi.
R = Total
Revenue atau penerimaan total produsen dari hasil penjualan outputnya, yaitu
produksi (Q) x harga jual (P)
TC = Total
Cost atau biaya total adalah penjumlahan baik dari biaya tetap (TFC) maupun
biaya tidak tetap (TVC)
Maka rumus diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
π = (P.Q) – (TFC + TVC)
Untuk mengetahui apakah usaha tersebut menguntungkan atau
tidak dipakai nilai R/C (Hernanto, 1996) yaitu:
dimana: = Revenue
cost Rasio atau Pendapatan
TR = Total Revenue atau jumlah penerimaan yang didapat dari
produksi di kali harga
TC = Total Cost atau jumlah biaya produksi
Kriteria Pengujian :
Bila R/C > 1, berarti dapat dikatakan usaha itu
menguntungkan.
Dan bila R/C ≤ 1, berarti dapat dikatakan usaha tersebut
tidak mendapat keuntungan (Soeharjo dan Patong, 1984).
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
penawaran beras baik faktor intern dan ekstern yaitu menggunakan analisis
regresi linear berganda.
Menurut Supranto (1994), model regresi linear berganda
adalah sebagai berikut:
Keterangan :
= Produksi Beras
X1 = Umur Petani
X2 = Pengalaman Petani
X3 = Jumlah Tanggungan Petani
X4 = Luas lahan yang di tanami
X5 = Harga Beras
b0 = Koefisien intersef
b1- b5 = Koefisien regresi
εi = Epsilon
Menurut Hadi (2004), untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tidak bebas (penawaran beras) maka dilakukan
pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F melalui tabel sidik ragam, sebagai
berikut:
Kaidah keputusan:
1. Bila F hitung > F tabel (α= 0,05), maka H0 ditolak Ha
diterima berarti umur petani, pengalaman petani, jumlah tanggungan petani, luas
tanam, harga beras secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran
beras.
2. Bila F hitung < F tabel (α= 0,05), maka H0 diterima Ha
ditolak berarti umur petani, pengalaman petani, jumlah tanggungan petani, luas
tanam, harga beras secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap
penawaran beras.
Menurut Hadi (2004), untuk mengetahui besarnya kontribusi
(share) dari Variabel bebas (X) terhadap Variasi baik turunnya variabel tidak
bebas (Y) dihitung koefisien determinasi dengan rumus:
Keterangan :
R2 : Koefisien Determinasi
JKR : Jumlah Kuadrat Regresi
JKT : Jumlah Kuadrat Total
Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) dilakukan pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji t, sebagai berikut:
Keterangan :
bi : Koefisien regresi untuk
b1, b2, b3, b4, b5
Se (bi) : Standar error untuk b1, b2, b3, b4, b5
Se : Standar error
Hipotesis:
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5
Ha : bi ≠ 0
Kaidah keputusan :
1. Bila t hitung ≤ t tabel , maka H0 diterima Ha ditolak
berarti umur petani, pengalaman petani, jumlah tanggungan petani, luas tanam,
harga beras tidak berpengaruh nyata terhadap penawaran beras.
2. Bila t hitung ≥ t tabel, maka H0 ditolak Ha diterima
berarti umur petani, pengalaman petani, jumlah tanggungan petani,luas tanam,
harga beras berpengaruh nyata terhadap penawaran beras.