Pengertian Global Warming dan Penyebab Terjadinya
Pemanasan global belum menemukan titik terang dalam
penanggulangannya. Disini penulis berusaha menerangkan materi yang dibutuhkan
sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topik yang akan diperbincangkan.
Timbulnya masalah pemanasan global yang merupakan masalah
lingkungan ini telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan, yaitu penyebab,
keberadaan dan dampak yang diakibatkan dari pemanasan global tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah
pemanasan global ini dapat diuraikan dalam beberapa bagian : pengertian
global warming? dan penyebab global warming?
Pemanasan global ini mengakibatkan berbagai dampak, baik
dampak positif maupun negatif. Tanpa adanya pemanasan global, tidak akan ada
kehidupan di dunia karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan
bisa hidup dalam kondisi suhu yang
rendah. Pemanasan global telah meningkatkan suhu bumi sampai suhu rata-ratanya
mencapai 60o Fahrenheit. Namun, pemanasan global menjadi permasalahan dan masih
menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfer
mengalami peningkatan.
PENGERTIAN GLOBAL WARMING
Pemanasan global / Global warming adalah kejadian
meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Meningkatnya
temperatur global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain
seperti naiknya muka air laut, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang
ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis
hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani
dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas
rumah kaca.
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius
bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air
laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim,
punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb).
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat
meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b)
gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan
dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan
produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit,
dsb). Dalam makalah ini, fokus diberikan pada antisipasi terhadap dua dampak
pemanasan global, yakni : kenaikan muka air laut (sea level rise) dan banjir.
Penyebab terjadinya
global warming:
1. Efek Rumah Kaca
Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan
fenomenapeningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya
efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi
gas-gas. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global – termasuk
Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius pada akhir abad 21.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di
permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu
rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana
kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di
atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek
rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,
karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es akan
menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut
telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
2. Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari
Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat
memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini
dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari
akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan
stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati
sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi
kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat
memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai
akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas
gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri
hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Artikel terkait 'global warming':
Baca juga: Deskripsi dan Klasifikasi Pohon Beringin
Kesimpulan
1. Pemanasan global
merupakan akibat dari aktivitas manusia yang cenderungpossibleistik (manusia
dapat mengubah alam). Aktivitas ini lah yang memacupeningkatan emisi gas rumah
kaca ke atmosfer.
2. Meningkatnya suhu
global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahanyang lain seperti
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim cuaca,tinggi permukaan air
laut, hilangnya pantai, dan lain-lain.
3. Pemanasan global
merupakan akibat dari aktivitas manusia yang cenderung possibleistik (manusia
dapat mengubah alam). Aktivitas ini lah yang memacu peningkatan emisi gas rumah
kaca ke atmosfer.