Penggolongan Asam Amino
Asam amino adalah unit dasar dari struktur protein. Semua
asam amino mempunyai sekurang-kurangnya satu gugusan amino (-NH2) pada posisi
alfa dari rantai karbon dan satu gugusan karboksil (-COOH). Kecuali Glisin,
semua asam amoino mempunyai atom karbon yang asimetrik, sehingga dapat terjadi
beberapa isomer. Kebanyakan asam amino dalam alam adalah konfigurasi L, tetapi
dalam bakteria ada konfigurasi D. Sifat asam amino mempunyai gugus nitrogen
dasar, umumnya gugus amino (-NH2) dan sebuah unit karboksil (-COOH) dan
kebanyakan gugus amino terikat pada karbon dengan posisi alfa; prolin mempunyai
suatu pengecualian yaitu mempunyai gugus amino (-NH) dan bukannya amino (-NH2)
(Tillman et al; 1986).
Fungsi asam amino sebagai komponen sruktur tubuh dapat
merupakan bagian dari enzyme sebagai precursor regulasi metabolit dan berperan
dalam proses fisiologis. Fungsi biokimia ini merupakan titik utama penelitian
ilmu nutrisi (Austic 1986 dalam Widyani 1999). Ketidakseimbangan asam amino
dapat mengakibatkan berkurangnya konsumsi pakan sehingga menurunkan kinerja
karena asam amino dalam plasma berkurang sehingga asam amino yang ke otak
sedikit (Cieslak and benevenga 1982 dalam Widyani 1999).
(Metionin adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam amino
ini penting dalam sintesa protein (dalam proses transkripsi, yang
menterjemahkan urutan basa Nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode
untuk Metionin sama dengan kode awal untuk satu rangkaian RNA. Asam amino ini
bagi ternak bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber
utama Metionin adalah buah-buahan, daging (ikan), sayuran (Jagung, kelapa),
serta kacang-kacangan (kacang kedelai) (Wiki, 2008). Rumus bangun Metionin adalah
sebagai berikut: NH2 CH3 S CH2 CH2 C H (Rasyaf, 1994). Bahan baku pembuatan
metionin adalah methyl mercaptan, acrolei dan hydrocanic acid. Produk methionin
dikemas dalam bentuk kering maupun cairan (Baker and Parson, 1990 dalam Widyani
1999). DL methionine tingkat kemurniannya 99% berwarna putih atau krem berbetuk
tepung, mengandung nitrogen 9,4% atau kadaar protein kasarnya 58,78% (Widyani
1999).
Penggolongan asam
amino
Berdasarkan struktur gugus R digolongkan atas:
a) Gugus R berupa
hidrogen atau rantai karbon
Tediri dari: Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin, dan
fenilalanin
b) Gugus R mengandung
gugus hidroksil (-OH)
Terdiri dari: serin, treonin, dan tirosin
c) Gugus R mengandung
gugus karboksil (-COOH)
Terdiri dari: asam aspartat dan asam glutamat
d) Gugus R mengandung
nitrogen (N)
Terdiri dari : asparagin, glutamin, lisin, arginin,
histidin, dan triptofan
e) Gugus R mengandung
belerang (S) : sistein dan metionin
f) Gugus R membentuk
ikatan siklik dengan gugus amina
Terdiri dari: prolin