-->

Alat Pembagi Adonan Roti (Dough Divider)

Pembagian  adonan  digunakan  untuk  produksi  roti  manis  dan  roti  tawar  agar mempunyai berat yang sama. Cara   yang digunakan adaLah :

Pembagian Lakukan secara manuaL       menggunakan pemotong  yang  terbuat  dari  kaLeng atau  Lempengan baja   tipis.   Kemudian   ditimbang     agar   potongan   – potongan adonan mempunyai berat yang seragam. Pembagian  menggunakan  aLat pembagi adonan manuaL (  Manual  Devider) berupa  rangka  beberapa cetakan yanng   berfungsi         sebagai pemotong.            Adonan           harus dipipihkan  secara  merata  agar  adonan  terbagi  dengan voLume yang seragam. ALat ini dapat membagi dengan rata sebanyak 36 bagian. Pembagian menggunakan  aLat Semi Auto  Dough Devider  dan Raunded.  Adonan yang  teLah  dipipihkan   diLetakkan  di  atas  meja  kerja,  kemudian   pemotong diturunkan. Ketika meja kerja berputar, potongan adonan menjadi buLat karena gaya  sentrifugaL, gravitasi  dan  friksi  dengan  dinding  pemotong.  ALat ini  dapat membagi dan membuLatkan dengan berat yang sama sebanyak 30 bagian.

Alat Pembagi Adonan Roti (Dough Divider)

Mesin Penggulung Adonan ( Dough Moulder )
Ada beberapa jenis pengguLung, tetapi semuanya memiLiki fungi  pemipihan,  pengguLungan dan  pengeciLan. Dua  atau  tiga  pasang  roL digunakan  untuk  memipihkan adonan yang buLat menjadi Lembaran tebaL.

SeLanjutnya        Lembaran        diguLung        menggunakan beberapa  pasang  roL atau  sepasang  sabuk  atau  jarinngan metaL atau  rangkaian  Logam tipis  untuk  menahan  ujung depan   adonan,   dan   konveyor   di  bawahnya   mendorong adonan  tersebut,  sehingga  adonan  akan  tertekan,  udara  terperas  dan  terbentuk

Lonjoran adonan sehingga adonan yanng menyatu dan membentuk guLungan.

Mesin Pemipih Adonan (Dough Sheeter)
Dough Sheeter digunakan untuk membentuk produk berLapis – Lapis seperti crackers, puff biscuit serta  Croisant dan Danish Pastry.Dari segi mekanikaL aLat ini untuk reduksi ketebaLan adonan.  Sheeter  umumnya  terdiri  dari  corong pengumpan dengan dasar terbuka dan dua roL untuk memipihkan       adonan. DaLam pembuatan,   Croisant           dan Danish Pastry adonan harus dibentuk menjadi Lembaran – Lembaran sangat tipis yang satu dengan Lembaran Lainnya dibatasi Lemak.

Ruang Fermentasi ( Final Proofer )
ALat ini digunakan untuk pengembangan akhir proses fermentasi  daLam       pembuatan roti.  Proofer diLengkapi dengan pengatur keLembaban nisbi dan suhu. Pengaturan keLembaban dan  suhu  ini  sangat  penting  untuk  mencapai kondisi fermentasi yang baik.

Ruang  fermentasi  diatur  keLembabannya  dengan  uap  air yang  dihembuskan  oLeh kipas  dari  bagian  bawah  ruangan sehingga  dapat  diperoLeh keLembapan sekitar  70- 85%  dan  suhu  35-40°C.  Uap  air berasaL dari air yang diuapkan, meLaLui wadah stainLees steeL yang terLetak dibawah ruang fermentasi yang dikeLiLingi kawat pemanas. Uap air yang terbentuk seLanjutnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel