Keuntungan dan Kerugian Dari Nata De Coco
Keuntungan dari nata de coco adalah:
1. Nata de coco tergolong jenis makanan yang rendah kalori,
yaitu hanya 1.8 kalori dan kolang kaling
16.32 kalori.
2. Makanan yang banyak mengandung serat, selulosa kadar
tinggi yang bermanfaat dalam membantu pencernaan.
3. Dengan adanya nata de coco dapat mengurangi dan bahkan memanfaatkan limbah pengolahan kelapa berupa air kelapa.
Kerugian dari nata de coco :
Hampir tidak ada kerugian yang berarti disebabkan oleh nata
de coco , tapi apabila dalam pembuatan nata de coco menggunakan cara curang
seperti menggunakan Hidrogen Peroksida
[H2O2] untuk membeningkan warna pada nata de coco maka akan sangat membahayakan
bagi kesehatan.
Artikel terkait "Nata De Coco":
• [Lengkap] Cara Membuat Nata de Coco dengan Berbagai Macam Metode
• Pengertian Nata De Coco Menurut Para Ahli
• Bahan dan Alat Dalam Pembuatan Nata De Coco
• [Lengkap] Cara Membuat Nata de Coco dengan Berbagai Macam Metode
• Pengertian Nata De Coco Menurut Para Ahli
• Bahan dan Alat Dalam Pembuatan Nata De Coco
Kesimpulan
1. Nata de coco merupakan salah satu produk olahan air
kelapa yang memiliki kandungan serat tinggi dan kandungan kalori rendah
sehingga cocok untuk makanan diet dan baik untuk sistim pencernaan serta tidak
mengandung kolesterol sehingga mulai poluler di kalangan masyarakat yang
memiliki perhatian pada kesehatan (Pratiwi, 2010).
2. Bahan-bahan:
a. Air kelapa.
b. Gula pasir.
c. Asam cuka (asam
asetat).
d. Starter atau biakan bakteri Acetobacter xylinum.
Alat-alat:
a. Kompor.
b. Cetakan.
c. Kain saring.
d. Sendok.
e. Pisau.
f. Panci.
g. Pengaduk .
3. Cara pembuatan :
a. Pilihlah air kelapa yang masih yang masih baik.
b. Saringlah air kelapa kain saring untuk memisahkan kotoran dan serat.
c. Masukkan air kelapa ke dalam panci yang kompornya sudah menyala. Didihkan air kelapa tersebut, tambahkan gula pasir jika sudah mendidih.
d. Matikan api pada kompor dan dinginkan. Taruhlah air kelapa tersebut ke dalam cetakan untuk proses fermentasi yang telah steril. Setelah dingin, tambahkan asam asetat (asam cuka).
e. Tahap selanjutnya adalah tahap inokulasi. Pindahkan starter atau biakan bakteri Acetobacter xylinum dari media biakan ke wadah fermentasi berisi air kelapa yang telah dididihkan yang diberi gula dan asam cuka.
f. Tutuplah wadah fermentasi dan peram selama 7 sampai 14 hari.
g. Ketika masa panen nata tiba, nata harus dicuci, direbus atau direndam.
h. Setelah itu, nata dipotong-potong dengan pisau menjadi beberapa bagian. Kemudian lakukan perebusan nata kembali.
i. Tahap akhir yaitu dengan merendam nata yang telah direbus ke dalam larutan gula dengan presentase 40% selama 30 menit sampai 45 menit dan nata siap disantap.