Pengertian Firewall Menurut Para Ahli Serta Penggunaannya
Menurut Roji (2010) Firewall merupakan suatu cara atau
mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu
sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik
dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua
hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang
bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah
workstation, server, router, atau local area network (LAN)
Firewall atau tembok-api juga adalah sebuah sistem atau
perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk
melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah
tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu
gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api
umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki
akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar ataupun pencuri data lainnya,
Disamping itu Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan
baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan
untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu
atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan
luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.
Penggunaan Firewall
Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
1. Mesin/komputer
Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar
atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya
terlindungi.
2. Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer
dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh
perusahaan, organisasi dsb.
Mengidentifikasi kebutuhan pembangunan firewall :
Kebutuhan secara menyeluruh diidentifikasi.
Untuk membangun sebuah jaringan yang memiliki pengamanan
firewall, maka dibutuhkan hardware yang digunakan sebagai server. Selain
hardware, sistem operasi harus di-instalasi agar jaringan dapat berfungsi
dengan baik, seperti : Windows Server 2000, Windows Server 2003, Linux, Fedora,
Mandriva, Debian, Ubuntu, FreeBSD dan Sun Solaris. Selanjutnya pada server
tersebut diinstalasi Paket program Firewall, seperti :WinGate, Microsoft ISA,
Firestarter dan Shorewall.
- Highlevel risk
assesment dilakukan.
Pengujian
terhadap keamanan jaringan juga harus memenuhi berbagai macam kriteria,
termasuk sampai ke dalam high level risk atau tingkat ancaman paling tinggi.
Sebuah firewall yang baik seharusnya dapat menahan serangan sampai tingkat yang
paling tinggi, walaupun peran seorang administrator jaringan dan system
administrator diperlukan untuk memantau kinerja dan kinerja sistem jaringan
termasuk kinerja server yang dimiliki.
- Perangkat keras
yang diperlukan ditentukan.
Sebuah server
adalah komputer yang memiliki kapasitas lebih besar dari workstation. Dari segi
memory, hal ini untuk mendukung multiple task yang aktif pada saat yang
bersamaan. Harddisk yang lebih besar juga dibutuhkan untuk menyimpan data.
Server juga harus memiliki extra expansion slots pada system board nya untuk
memasang beberapa device seperti printer dan beberapa NIC.
Penulis: Dr. Bambang Sugiantoro, M.T