Sistem Cara Kerja Proteksi dan Penangkal Petir
Pengadaan
instalasi proteksi sambaran
petir meliputi penangkal
petir eksternal dan penangkal
petir internal. Hal-hal
yang berkaitan dengan
sistem proteksi, teknologi dan
biaya investasi yang diperlukan ditentukan oleh tingkat perlindungan penangkal
petir yang diinginkan. Sedang tingkat perlindungan yang diinginkan
ditentukan oleh jenis, tipe dan fungsi
bangunan dan peralatan yang akan
dilindungi serta resiko yang timbul jika terjadi kegagalan perlindungannya.
Tingkat perlindungan suatu sistem proteksi sambaran petir
dikelompokkan dalam tingkat perlindungan
biasa atau normal, yaitu untuk bangunan-bangunan biasa yang
bila terjadi kegagalan
perlindungan tidak menyebabkan
bahaya beruntun, seperti bangunan
perumahan, gedung- gedung.
tingkat perlindungan tinggi, yaitu
untuk bangunan-bangunan atau
instalasi yang lain
jika terjadi kegagalan perlindungan
dapat berbahaya bagi
keselamatan jiwa, atau
dapat menimbulkan bahaya ikutan yang lebih besar, seperti instalasi eksplosif
mudah meledak, bangunan-bangunan dengan
tingkat penggunaan tinggi
dan banyak orang berada di
dalamnya, instalasi komunikasi penting dan lain-lain.
Tingkat Perlindungan Sangat Tinggi, yaitu untuk bangunan
atau instalasi yang jika terjadi kegagalan perlindungan dapat menyebabkan
bahaya ikutan yang tidak terkendali
seperti pusat instalasi
nuklir. Biaya investasi yang
diperlukan untuk ketiga tingkat
perlindungan di atas
pada dasarnya terbagi
dalam biaya investasi
Penangkal Petir Eksternal dan biaya
investasi Penangkal Petir Internal dan minimalisasi biaya total dapat dilakukan
dengan menerapkan konsepsi bahwa penangkal petir eksternal merupakan bagian tak
terpisahkan dari penangkal petir internal.
Ada tiga jenis prinsip penting yang dimiliki oleh penangkal
petir modern yaitu :1.Penyaluran
arus petir yang
sangat kedap atau
tertutup terhadap obyek sekitar
dengan menggunakan terminal
penerima dan kabel
penghantar khusus yang memiliki sifat isolasi tegangan tinggi,2.Menciptakan elektron bebas awal yang besar sebagai
streamer emission pada bagian puncak
dari sistem penangkal petir terminal dan juga bebas radioaktif,3.Memberikan jaminan keamanan terhadap obyek yang dilindungi radius proteksi yang luas dari intensitas
sambaran dari petir.
Pembuatan Sistem
Pentanahan
Sistem pentanahan berfungsi sebagai sarana mengalirkan arus
petir yang menyebar ke segala
arah ke dalam
tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah
tidak timbulnya bahaya tegangan langkah dan
tegangan sentuh. Kriteria yang dituju dalam pembuatan sistem pentanahan
adalah bukannya rendahnya harga tahanan
tanah akan tetapi dapat dihindarinya bahaya seperti tersebut di depan.
Selain itu sistem
pentanahan sangat menentukan
rancangan sistem penangkal petir
internal, semakin tinggi harga tahanan pentanahan akan semakin tinggi pula
tegangan pada penyama
potensial (potential equalizing
bonding) sehingga upaya perlindungan internalnya akan lebih berat.
Pengadaan Sistem
Penyaluran Arus Petir
Arus sambaran petir yang mengenai finial harus secara cepat
dialirkan ke tanah dengan pengadaan
sistem penyaluran arus petir melalui jalan terpendek.
Dimensi atau luas
penampang, jumlah dan
rute penghantar ditentukan
oleh kuadrat arus impuls sesuai
dengan tingkat perlindungan yang
ditentukan serta tingginya arus
puncak petir. Resiko
bahaya yang dapat
ditimbulkan dari penyaluran arus
petir ini terutama adalah adanya induksi
elektromagnetik pada peralatan elektronik di dalam bangunan.
Proteksi Pembumian
Bagian terpenting
dalam instalasi sistem
penangkal petir adalah
sistem pembumiannya.
Kesulitan pada sistem
pembumian biasanya karena
berbagai macam jenis tanah. Hal
ini dapat diatasi dengan menghubungkan semua metal Equipotensialisasi dengan
elektrode tunggal yang ke arah ditanam ke dalam bumi. Untuk dapat
mengantisipasi perkembangan peralatan listrik dan elektronika, maka
peralatan proteksi dalam
Konsep Daerah Proteksi
yang berorientasi pada Electromagnetic Compatibility-EMC juga
mempunyai tugas yang
disesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
Perlindungan Untuk
Bangunan
Penyebab dari pada
kerusakan yang diakibatkan
oleh sambaran petir terutama adalah besarnya amplitudo arus
petir dan kecuraman arus petir, dimana amplitudo arus
petir berkisar antara
5000 Ampere sampai
200.000 Ampere. Kerusakan
bangunan yang disambar dapat berupa
kerusakan thermis, misalkan bagian yang
tersambar terbakar dan
dapat pula berupa
kerusakan mekanis. Misalkan
sambaran petir mengenai atap bangunan yang mengakibatkan bangunan atau tembok
menjadi retak ataupun menjadi roboh.
Perlindungan pada bangunan terhadap sambaran petir sangat di
anjurkan dimana akibat sambaran
petir pada bangunan
bukan hanya akan
merusak bangunan itu sendiri, tapi juga pada menusia yang mendiami
bangunan tersebut. Letak ukuran dan
bentuk bangunan sangat mempengaruhi sukar atau mudahnya bangunan tersambar
dan juga apakah
sambaran akan menimbulkan
kerusakan yang parah atau tidak.