-->

Perbedaan Antara Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis

Download Materi Perbedaan Antara Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis  PDF PPT DOC - Kali ini AkhmadShare.Com akan berbagi file materi pembelajaran yang bisa kamu download gratis disini sebagai literartur bahan belajar atau mengerjakan tugas dari guru disekolah, dosen dikampus, ataupun instansi. Semoga kamu terbantu dan bermanfaat ya, hehe :)

Berikut dibawah ini file materi tentang Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis sebagai acuan bahan literatur/materi pelajaran/tugas di sekolah, kampus, ataupun instansi:

Tersedia 6 File PDF PPT DOC Tentang Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis:
  1. Pembelahan Sel - Mikroporogenensis dan Megasporogenesis [PDF]
  2. Biologi Tentang Mikroporogenesis dan Megasporogenesis - Buku Sekolah Digital [PDF]
  3. MIKROSPOROGENESIS DAN ULTRASTRUKTUR [PDF]
  4. TINJAUAN PUSTAKA MIKROSPOROGENESIS [PDF]
  5. Hasil Mikrosporogenesis [PPT]
  6. Pembelahan sel - Karya Tulis Ilmiah [DOC]

Cara Download: Klik Judul file yang ingin download diatas >> Klik Get Link >> Klik Go to Link >> Selesai, saran kalau kamu menggunakan HP, gunakanlah Chrome/UC Browser.

Perbedaan Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis 
Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma) yang berlangsung pada bunga yaitu di dalam serbuk sari bagian dari kepala sari (antenna) yang di dalamnya terdapat kantong serbuk sari atau mikrosporangium.
Perbedaan Antara Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis

Sebuah sel induk mikrospora diploid (mikrosporosit) dalam antenna membelah secara meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. Pada meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid (n) yang berkelompok membentuk tetrad. Setiap mikrospora akan mengalami kariokinesis (pembelahan inti), sehingga menghasilkan 2 inti yang haploid yaitu satu inti dinamakan inti saluran serbuk sari dan satu inti generatif. 

Inti generatif membelah secara mitosis tanpa disertai sitokinesis dan terbentuklah 2 inti sperma (n) dan inti serbuk sari tidak membelah. Dengan demikian maka sebutir serbuk sari yang telah masak mengandung 3 inti yang haploid, yaitu serbuk inti saluran serbuk sari dan 2 buah inti sperma.

Mikrosporogenesis adalah suatu proses pembentukan mikrospora atau pollen,yang terjadi pada kotak sari (anter).Mikrosporosit menjalani dua kali meiosis berturut-turut menghasilkan tetradmikrospora yang dinamai juga pollen atau serbuk sari muda. Keempatnya adalahfungsional. Jumlah kromosom pada setiap pollen adalah haploid (n).

Kemudian, setiap inti mikrospora membelah menjadi dua yang masing-masing haploid. Satu inti dinamakan inti buluh serbuk sari. Inti buluh serbuk sari merupakan inti vegetatif. Satu inti lagi dinamakan inti generatif. Dalam perkembangan selanjutnya, setelah terbentuk serbuk sari. inti generatif membelah lagi menjadi dua inti sperma yang masing-masing haploid. Dengan demikian, serbuk sari yang telah masak mengandung tiga inti yang masing-masing haploid. yaitu satu inti vegetatif dan dua inti sperma. Inti vegetatif dalam perkembangannya akan mati.

Megasporogenesis
Megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang berlangsung dalam bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung lembaga. Proses megasporogenesis menghasilkan 3 inti antipoda, 2 inti sinergid (n), 1 inti ovum (n) dan1 inti kandung lembaga sekunder (2n).

Pembelahan zigot dengan dinding tegak lurus atau miring adalah jarang. Perkembangan awalproembrio pada monokotil dan dikotil adalah sams sampai stadium aktant (8 sel).Mikrosporogenesis adalah simultan, menghasilkan tetrad tetrahedral dan mikrogametogenesismenghasilkan serbuk sari binukieat "diporate".

Megasporagenesis adalah proses pembentukan spora besar atau spora betina atausel telur atau ovul.Proses ini diawali oleh muncul sel primordia ovul pada  jaringan meristematik dindingovari (bakal buah). Pada primordial avul itu terdapat sel khusus yang dinamai selarkesporial, yang kemudian akan berkembang membentuk sel megaspora.

Megasporogenesis adalah proses pembentukan kandung lembaga di dalam bakal biji (ovulum). Di dalam bakal biji terdapat sebuah sel induk megaspora yang bersifat diploid. induk megaspora ini disebut megasporosit. Di dalam bakal biji, sel induk mengalami meiosis sehingga menghasilkan empat megaspora yang masing-masing haploid.

Tiga megaspora itu mengalami degenerasi dan mati. Sementara itu, satu megaspora yang hidup mengalami pembelahan inti secara mitosis tiga kali berturut-turut tanpa diikuti pembelahan plasma sehingga terbentuk sebuah sel kandung lembaga yang mengandung delapan inti haploid. Dari delapan inti, tiga inti menuju ke arah mikrofil, tiga inti menuju ke arah yang berlawanan dengan mikrofil, dan dua inti ke tengah. Mikrofil adalah lubang kecil tempat masuknya inti sel sperma.

Tiga inti yang menuju ke arah mikrofil, yang tengah menjadi sel telur (ovum), sedangkan dua inti yang mendampingi menjadi sinergid. Tiga inti yang bergerak ke arah yang berlawanan dengan mikrofil menjadi antipoda. Antipoda kemudian mengalami degenerasi dan mati. Sedangkan dua inti yang ke tengah bersatu membentuk kandung lembaga sekunder yang bersifat diploid (2n). Sel telur dan kandung lembaga yang telah masak slap untuk dibuahi oleh inti sperma dari serbuk sari.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel