Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Radiasi Matahari
Definisi Intensitas
Radiasi Matahari
• Intensitas radiasi matahari adalah jumlah energy matahari
yang sampai pada suatu luasan tertentu dari suatu permukaan pada waktu
tertentu.
• Intensitas radiasi matahari adalah besar kecilnya sudut
datang sinar matahari pada permukaan bumi.
Definisi Perodisitas
Radiasi Matahari
• Perodisitas radiasi matahari adalah menggambarkan lamanya
matahari memancarkan sinarnya kepermukaan bumi dalam kurun waktu 24 jam.
• Perodisitas radiasi matahari adalah sifat dari unsur-unsur
yang menunjukkan perulangan yang berasal dari konfigurasi elektronnya.
Definisi Kualitas
Radiasi Matahari
• Kualitas radiasi matahari adalah spectrum cahaya dari
radiasi yang mempunyai panjang gelombang bervariasi.
• Kualitas radiasi matahari adalah jumlah radiasi matahari
yang diterima oleh bumi persatuan luas dan satuan waktu.
Definisi
Photosynthetic Active Radiation (PAR)
• Spektrum PAR adalah spectrum cahaya tampak yang bila
diuraikan memiliki bermacam-macam warna dan masing-masing mempunyai panjang
gelombang tertentu.
• Spektrum PAR adalah spectrum cahaya yang berperan dalam
photosintesis maupun membentuk pigmen-pigmen tanaman.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Radiasi Matahari di Bumi
• Jarak matahari : setiap perubahan jarak bumi dan matahari
menimbulkan variasi terhadap penerimaan energy matahari
• Pengaruh atmosfer : sinar yang melalui atmosfer sebagian
akan disbsorbsi oleh gas-gas, debu, dan uap air, dipantulkan kembali,
dipancarkan dan sisanya diteruskan kepermukaan bumi
• Panjang hari : jarak dan lamanya antara matahari terbit
dan terbenam
Adapun aspek-aspek dari cahaya adalah :
1. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya ialah angka yang menunjukkan kekuatan
cahaya atau jumlah cahaya yang diterima dengan ukuran lilin standar. Satuan
intensitas cahaya ialah Lux (L) atau Meter Candle (MC). Yang dimaksud dengan
satu MC / L adalah intensitas cahaya yang diterimasejaraj 1 meter dari lilin
standar (Standard Candle) .
Intensitas cahaya bervariasi sesuai dengan tinggi tempat.
Pada tempat yang tinggi intensitas cahaya lebih tinggi pula dibandingkan dengan
tempat yang rendah. Kondisi atmosfer juga berpengaruh terhadap intensitas
cahaya yang diterima di permukaan bumi dan juga terhadap kualitasnya. Vegetasi
yang ada di permukaan bumi juga mempengaruhi besarnya intensitas cahaya yang
diterima. Intensitas cahaya sering diukur dengan persentasenya terhadap tempat
terbuka. Di tempat terbuka penuh besarnya intensitas cahaya 100 %.
Cahaya matahari
ditangkap daun sebagai foton
Tidak semua radiasi
matahari mampu diserap tanaman, cahaya tampak, dg panjang gelombang 400 s/d 700
nm
Faktor yang
mempengaruhi jumlah radiasi yang sampai ke bumi: sudut datang, panjang hari,
komposis atmosfer
Cahaya yang diserap
daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan daun dan transpirasi
Penerimaan cahaya matahari di dasar beberapa jenis pohon di
hutan berbeda. Di bawah pohon tertentu di hutan intensitasnya juga berbeda.
Dibawah pohon-pohon poplar yang daunnya jarang prosentase cahaya yang diterima
adalah 84 %, di bawah pohon pinus 77 % dan dibawah pohon oat yang daunnya dapat
diterima 35 %. Ternyata dibawah hutan tropis praktis ada tempat-tempat dimana
cahaya matahari tidak masuk. Tajuk pohon dan hutan yang toleran dan intoleran
biasannya tidak mencapai kemampuan produksi penuh sampai radiasi mencapai
cahaya penuh karena adanya saling penutupan daun.
2. Kualitas Cahaya
Kualitas cahaya ialah mutu cahaya yang diterima, dinyatakan
dengan panjang gelombang. Sebagai contoh, cahaya dengan kualitas violet panjang
gelombangnya (λ) = 400 – 435 mμ, biru λ = 435 – 490 mμ dan sebagainya.
Durasi cahaya adalah lamanya penyinaran yang diterima.
Sehubungan dengan ini di daerah tropis tidak begitu terasa, akan tetapi di
daerah sedang, nyata sekali ada perbedaan antara lamanya siang dan malam.
Intensitas Radius Matahari (IRM) merupakan absorbsi energi
matahari dalam satuan per cm2 / menit. IRM ini merupakan fungsi dari sudut
sinar matahari yang mencapai bagian yang lengkung dari permukaan bumi, artinya
sinar dasyat yang miring kurang memberikan energi karena tersebarnya energi
pada permukaan yang luas dan karena sinar itu harus menempuh lapisan atosfer
yang lebih tebal dibandingkan dengan sinar yang datangnya tegak lurus.
Secara fisiologis cahaya mempunyai pengaruh baik langsung
maupun tidak langsung. Pengaruhnya pada metabolisme secara langsung melalui
fotosintesis serta secara tidak langsung melalui pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, keduanya sebagai akibat respons metabolik yang langsung dan lebih
kompleks oleh pengendalian morfogenesis.
Proses perkembangan yang dikendalikan cahaya ditemui pada
semua tahap pertumbuhan dari perkecambahan biji sampai pertumbuhan plumule
sampai respons tropik dan nastik dari batang dan orientasi daun dan akhirnya
pada induksi bunga. Perkecambahan biji pada tempat yang gelap dipengaruhi oleh
kualitas cahaya yang sampai pada kepala bunga. Perkecambahan biji pada tempat
yang gelap lebih besar jika induknya telah ditumbuhkan di dalam cahaya lampu
tabung (fluorescent), yang mengandung lebih banyak merah-jauh.
3. Lama Penyinaran
Panjang Hari , lamanya penyinaran matahari tergantung pada
posisi bumi mengelilingi matahari, matahari seakan-akan bergerak dari 23 ½ 0
Lintang Utara dan 23 ½ 0 Lintang Selatan. Dengan adanya perubahan letak
kedudukan matahari misalnya ada di belahan bumi sebelah selatan, maka daerah
selatan akan menerima panjang hari, di utara terutama di kutub akan menerima
panjang hari malam selama 6 bulan. Pengaruh lamanya pentinaran pada tanaman
terutama pada proses pembungaan misalnya, maka dibuat tiga kelompok tanaman
yaitu :
1) Long Day Plant adalah semua tumbuhan yang menghasilka
bunga apabila penyinaran lebih dari 14 jam.
2) Short Day Plant, tumbuhan yang dapat berbunga apabila
penyinaran kuran dari 12 jam misalnya strawberry
3) Netral Day Plant, tumbuhan yang dapat berbunga tanpa
dipengaruhi oleh lamanya penyinaran misalnya mentimun
Di samping lamanya penyinaran matahari ada juga kualitas
yang berarti jenis atau sifat cahaya yang terdapat pada spektrumnya yang
ditentuka oleh gelombang. Sinar-sinar yang gelombang pendek biasanya bersifat
membunuh. Radiasi dari sinar dengangelombang 0,25 µ efeknya membunuh, antara
0,4 – 0,69 µ berpengaruh kepada keaktifan pada proses fotosintesa dan banyak
diserap oleh klorofil.
Total cahaya yang dibutuhkan suatu tanaman merupakan fungsi
dari periode penyinaran. Berapa lama cahaya harus diberikan, tergantung dari
jenis tanaman dan respon yang diinginkan. Ada kultur yang membutuhkan
penyinaran terus-menerus, tapi banyak juga penelitian yang memperoleh hasil
bahwa penggunaan panjang penyinaran selama 14-16 jam memberikan hasil yang
baik. Pada tanaman tertentu membutuhkan penyinaran 10 jam, dan sebagainya.
Panjang penyinaran diatur dengan alat automatic time switch atau lebih umum
disebut timer.
Artikel terkait lainnya:
• Pengertian Radiasi Matahari
• Proses Tanaman Mendapatkan Energi Radiasi Matahari
• Periodisitas dan Kualiatas Radiasi Matahari
• Kualitas Radiasi Matahari
• Contoh, Penyebab, dan Dampak Global Warming
Artikel terkait lainnya:
• Pengertian Radiasi Matahari
• Proses Tanaman Mendapatkan Energi Radiasi Matahari
• Periodisitas dan Kualiatas Radiasi Matahari
• Kualitas Radiasi Matahari
• Contoh, Penyebab, dan Dampak Global Warming
Cahaya juga meransang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada
tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari
lebih pendek daripada waktu gelapnya). Adapula tumbuhan yang berbunga pada hari
panjang (lamanya penyinaran lebih panjang dari waktu gelapnya). Hal tersebut
ada hubungannya dengan aktivitas hormone fitokrom dalam tumbuhan. Fitokrom
berupa protein dengan kromatofora yang mirip dengan fikosianin. Fitokrom
mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi
cahaya merah jauh, farred (730 nm) disingkat Pfr.