Fungsi Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro [Lengkap]
Download Materi Tentang Fungsi Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro PDF PPT DOC - Kali ini AkhmadShare.Com akan berbagi file materi pembelajaran yang bisa kamu download gratis disini sebagai literartur bahan belajar atau mengerjakan tugas dari guru disekolah, dosen dikampus, ataupun instansi. Semoga kamu terbantu dan bermanfaat ya, hehe :)
Berikut ini file materi tentang "Unsur Hara" sebagai acuan bahan literatur/materi pelajaran/tugas di sekolah, kampus, ataupun instansi:
Berikut ini file materi tentang "Unsur Hara" sebagai acuan bahan literatur/materi pelajaran/tugas di sekolah, kampus, ataupun instansi:
Tersedia 16 File PDF PPT DOC Tentang Unsur Hara
- Pengertian Unsur Hara dan Jenis - Jenisnya [PDF]
- Kebutuhan Hara Tanaman [PDF]
- Unsur Hara - Dasar Ilmu Tanah [PDF]
- Ketersediaan Unsur Hara Tanaman [PDF]
- Mengenal Silika sebagai Unsur Hara [PDF]
- UNSUR HARA TUMBUH2-AN OPTIMAL [PDF]
- Unsur Hara Mikro [PPT]
- Unsur hara makro dan Unsur hara mikro [PPT]
- UNSUR HARA DAN PENYERAPAN GARAM MINERAL [PPT]
- Unsur hara dan pemupukan [PPT]
- Ketersediaan hara tanah dan hubungannya [PPT]
- Hubungan hara tanah dan tanaman [DOC]
- PERGERAKAN UNSUR HARA DALAM TANAH [DOC]
- Mekanisme Penyerapan Unsur Hara Melalui Akar - Karya Tulis Ilmiah [DOC]
- Unsur_Unsur_Hara_Bagi_Pertumbuhan_Tanaman_Bab_II [DOC]
- MAGNESIUM ( Mg ) [DOC]
Cara Download: Klik Judul file yang ingin download diatas >> Klik Get Link >> Klik Go to Link >> Selesai, saran kalau kamu menggunakan HP, gunakanlah Chrome/UC Browser.
Artikel Fungsi Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro
Untuk pertumbuhannya tanaman memerlukan kurang lebih 15 unsur hara essensial yaitu, C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, Cu, B, I dan Mo. Ke 16 unsur hara tersebut dibedakan dalam 3 golongan yaitu :
1.
Unsur
hara makro primer, C, H, O, N, S, P, dan K.
2.
Unsur
hara makro sekunder, Ca, dan Mg.
3.
Unsur
hara mikro, Fe, Mn, Zn, Cu, B, I dan Mo.
Artikel terkait 'unsur hara':
Fungsi unsur hara makro
1.
Zat
arang (C) , oksigen (O), dan hidrogen (H), merupakan bahan baku dalam pembentukan
jaringan tubuh tanaman. Berada dalam bentuk H2O (air) H2CO3 (koolzur) dan CO2
(karbondioksida) yang berada dalam udara. Unsur C, H, dan O juga berperan dalam
pembentukan karbohidrat, proses fotosintesis, respirasi, kerja mekanis, kerja
kimia, dan kerja osmotik pada tumbuhan yang disebut pula sebagai aktivitas
bioenergetik.
2.
N
(Nitrogen), udara merupakan sumber Nitrogen terbesar, agar dapat dimanfaatkan
oleh tanaman masih harus diubah dalam bentuk NH3 (amoniak) atau nitrat. Fungsi
N adalah :
·
Untuk
meningakatkan pertumbuhan tanaman.
·
Menyehatkan
hijau daun, membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau karena banyak mengandung
butir-butir hijau yang penting dalam proses fotosintesis.
·
Mempercepat
pertumbuhan tanaman (menambah tinggi tanaman dan merangsang jumlah daun serta
anakan).
·
Meningkatkan
kadar protein dalam tubuh tanaman.
·
Meningkatkan
kualitas tanaman, menambah ukuran daun, dan besar buah.
·
Menyediakan
bahan makanan bagi mikrobia yang penting bagi kelangsungan dekomposisi bahan
organik di dalam tanah.
·
Dalam
jaringan tumbuhan N merupakan komponen penyusun dari banyak senyawa essensial
bagi tumbuhan, misalnya asam amino, penyusun protein dan enzim, selain itu N
juga terkandung dalam klorofil, hormon sitokinin dan auksin.
3.
P
(Phosphor), zat hara P murni merupakan zat berbahaya bagi siapapun karena mudah
terbakar bila bersenyawa dengan oksigen dari udara. Fungsinya bagi tanaman
adalah :
·
Merangsang
dan mempercepat pertumbuhan tanaman dan akar semai.
·
Mempecepat
dan memperkuat pertumbuhan tanaman dewasa pada umumnya serta mempercepat
pemasakan sehingga mempercepat masa panen.
·
Memperbesar
pembentukan anakan dan gabah serta memperkuat tubuh padi-padian, sehingga tidak
mudah rebah.
·
Mempercepat
pembentukan bunga dan biji sehingga meningkatkan produksi biji-bijian.
·
Merupakan
bagian yang essensial dari berbagai gula fosfat yang berperan dalam reaksi pada
fase gelap fotosintesis, respirasi, dan proses metabolisme lainnya. Juga
merupakan bagian dari nukleotida (dalam RNA dan DNA) dan fosfolipida penyusun
membran.
4.
K
(Kalium), merupakan zat hara yang mudah mengadakan persenyawaan dengan zat
lain, seperti Khlor, dan Mg. Fungsinya bagi tanaman adalah :
o
Memperbesar
vigor dan daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit dan kekeringan.
o
Membantu
pembentukan protein dan karbohidrat dalam tanaman.
o
Memperkuat
seluruh tubuh tanaman terutama bagian batang.
o
Mengurangi
kerontokan gabah.
o
Mempertinggi
kualitas tanaman.
o
Sebagai
katalistor dalam transportasi tepung, gula, dan lemak dalam tanaman.
o
Unsur
ini tetap sebagai ion dalam tumbuhan.
o
Berperan
sebagai aktivator dari berbagai enzim yang essensial dalam reaksi fotosintesis
dan respirasi, serta sebagai enzim dalam sintesis ptotein dan pati.
o
Merupakan
ion yang berperan dalam mengatur potensi osmotik sel dan mengatur tekanan
turgor sel.
o
Dalam
kaitannya dengan pengaturan turgor sel peran yang penting adalah dalam proses
membuka dan menutupnya stomata.
5.
Ca
(Kalsium/kapur), sumber utamanya ada pada bebatuan berkapur dan sisa-sisa
tumbuhan, fungsinya adalah :
·
Pengatur
kemasaman tanah dan dalam tubuh tanaman.
·
Penting
bagi pertumbuhan akar dan daun.
·
Dapat
menetralisasikan akumulasi racun dalam tubuh tanaman.
·
Pengikat
antara molekul-molekul fosfolipida dengan protein penyusun membran, agar
membran dapat berfungsi secara normal pada semua sel.
·
Memacu
dan menghambat aktivitas enzim.
6.
Mg
(Magnesium), bersumber pada beberapa jenis mineral/bebatuan dan pupuk buatan,
fungsinya adalah :
·
Menyehatkan
hijau daun.
·
Mengatur
peredaran unsur P dalam tubuh tanaman.
·
Mengatur
penyaluran zat karbohidrat dalam tubuh tanaman.
·
Merupakan
unsur penyusun khlorofil.
·
Jika
bergabung dengan ATP maka ATP dapat berfungsi dalam berbagai reaksi.
·
Merupakan
aktivator dari berbagai enzim dalam reaksi fotosintesis, respirasi, dan
pembentukan DNA dan RNA.
7.
S
(Belerang), bersumber dari sisa-sisa bahan organik tanah, zat belerang dari
sisa-sisa tersebut baru terlepas jika telah mengalami pelapukan, khususnya dari
zat proteinnya. Fungsinya adalah :
·
Merupakan
komponen penting dalam pembentukan zat protein.
·
Berpengaruh
terhadap pembentukan zat hijau daun.
·
Memperbanyak
pembentukan bintil pada akar leguminosa.
·
Kekurangan
S dapat menyebabkan daun-daun menjadi menunduk dan hasil merosot.
·
Merupakan
penyusun asam-amino sistein dan methionin.
·
Merupakan
senyawa esssensial untuk respirasi dan sintesis serta penguraian asam-lemak.
Fungsi Unsur hara mikro
1.
B
(Borium), diperlukan untuk membiakkan sel, khususnya dalam titik tumbuh puncak
dan proses pembentukan tepung sari, bunga dan akar serta diperlukan dalam
proses sintesis asam nukleat, dan mempunyai fungsi pada membran.
2.
Fe
(Besi), penting bagi pembentukan zat hijau daun, zat karbohidrat, lemak,
protein dan enzim. Merupakan bagian dari enzim-enzim tertentu dan meupakan
bagian dari protein yang berfungsi sebagai pembawa elektron pada fase terang
fotosintesis dan respirasi.
3.
Mn
(Mangan), sebagai aktivator dari berbagai enzim, berperan dalam menstimulasi
pemecahan molekul air pada fase terang fotosintesis, serta merupakan komponen
struktural dari sistem membran kloroplas. Diperlukan untuk pembentukan zat
protein, dan vitamin khususnya vitamin C. penting untuk dapat mempertahankan
kondisi hijau daun pada daun yang tua.
4.
Mo
(Molybdenum), zat mikri ini diperlukan tumbuh-tumbuhan dalam ukuran/timbangan
yang sangat kecil, namun engan ukuran tersebut dapat menghasilkan kualitas
tanaman yang setinggi-tingginya. Tetapi jika kelebihan sedikit saja akan
menjadi racun bagi tanaman. Juga sebagai bagian dari enzim nitrat reduktase
yang mereduksi ion nitrat menjadi ion nitrit.
5.
Cu
(Tembaga), dalam tubuh tanaman dibutuhkan untuk berbagai proses kimiawi,
misalnya respirasi (oksidasi zat karbohidrat, lemak, dan protein). Dan penting
pula untuk menghasilkan zat hijau daun. Terdapat pada berbagai enzim atau
protein yang terlibat dalam reaksi oksidasi dan reduksi, yaitu pada enzim
respirasi pada mitokondria, dan protein pada kloroplas.
6.
Zn
(seng), kekurangan seng sering dihubungkan dengan tanah netral sampai alkalie
bahan organik tinggi. Anakan tanaman menjadi berkurang dan tanaman menjadi
sedikit kerdil dan daun-daun pada bagian bawah menjadi kuning mulai di antara
tulang-tulang daun. Jika warna kuning mulai timbul noda-noda coklat biasanya
mulai tampak dekat pucuk helai daun. Kekurangan seng akan lebih parah bila N
dan P diberikan dalam dosis tinggi. Juga berperan dalam pembentukan klorofil
dan pencegahan kerusakan molekul klorofil. Beberapa enzim juga hanya dapat
berfungsi jika terdapat unsur seng yang terikat kuat pada molekul enzim
tersebut.
7.
Cl
(Khlor), merupakan senyawa anorganik yang terdapat pada mineral-mineral yang
dipandang essensial. Unsur ini berfungsi untuk pembentukan zat gizi atau pati
pada tanaman. Juga untuk menstimulasi pamecahan molekul air pada fase terang
fotosintesis serta essensial untuk proses pembelahan sel.
8.
I
(Iodin), pada konsentrasi/keseimbangan yang tepat dapat memperbaiki pertumbuhan
tanaman.
9.
F
(Fluor), unsur ini tersebar secara luas di alam. Tetapi perannya bagi tanaman
memang belum jelas, namun pemberian sedikit F dapat menjadikan produksi tanaman
semakin membaik.