Gejala Defesiensi Unsur Hara Mikro pada Tanaman Padi (Oryza sativa)
Gejala Defesiensi Unsur Hara
Mikro pada Tanaman Padi (Oryza sativa)
Unsur Mikro
|
Gejala Defesiensi
|
1.
Unsur Besi (Fe)
|
Sering dihubungkan dengan tanah yang ber-pH tinggi. Gejala-gejalanya
mungkin mulai tampak pada permulaan masa tumbuh. Masalah sering terjadi di
persemaian.
Warna kuning pada daun yang masih muda adalah gejala awalnya. Jika
keadaan ini tidak segera diperbaiki, daun yang terbentuk kemudian menjadi
hampir putih.
Pada persemaian kering, pemberian air seringkali dapat memperbaiki
keadaan, karena Fe lebih banyak tersedia pada tanah yang diairi.
Pada padi yang ditanam secara langsung (tanpa disemaikan terlebih dahulu)
pada tanah yang masih tergenang air, gejala-gejala akan nampak setelah daun
timbul di atas permukaan air.
Tanaman berubah menjadi kuning dan seringkali mati. Akarnya akan berwarna
hitam ke abu-abuan.
Gejala lainnya masih serupa yakni tampak pada daun muda, mula-mula di
beberapa bagian akan berwarna hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan,
sedang tulang-tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringan-jaringannya
tidak mati. Selanjutnya pada tulang daun akan mengalami klorosis. Gejala
selanjutnya yang paling parah adalah terjadi pada musim kemarau, daun-daun
muda akan kering dan gugur.
|
2.
Unsur Mangan (Mn)
|
Daun-daun padi akan menunjukkan goresan-goresan tidak berwarna di antara
tulang daun, di muai dari pucuk daun. Goresan-goresan ini kemudian menjadi
coklat tua. Tanaman menjadi kerdil, tetapi jumlah anakan normal. Daun yang
muda menjadi pendek, kecil dan berwarna hijau pucat. Kekurangan Mn pada tanah
yang diairi juga jarang terjadi.
Defesiensi Mn akan berakibat pada pembentukan biji-bijian menjadi kurang
baik.
|
3.
Unsur Seng (Zn)
|
Kekurangan seng sering dihubungkan dengan tanah netral samapi alkalie
bahan organik tinggi. Pada tanaman padi, anakan menjadi berkurang dan menjadi
sedikit kerdil dan daun-daun pada bagian bawah menjadi kuning mulai di antara
tulang-tulang daun.
Jika warna kuning mulai timbul noda-noda coklat bisaanya mulai nampak
dekat pucuk helai daun. Kekurangan seng akan lebih parah bila Nitrogen dan
Phospor diberikan dalam dosis yang tinggi.
Varietas padi memiliki kepekaan berbeda-beda terhadap keadaan ini.
Varietas padi yang toleran mungkin dapat bertahan untuk hidup terus dan
karena itu dapat memberikan hasil meskipun kurang dan terlambat masak.
Gejala lainnya adalah terjadinya penyimpangan dalam pertumbuhannya.
Gejala-gejalanya dapat kita lihat pada daun-daun yang tua, yakni ; bentuk
lebih kecil dan sempit daripada umumnya, klorosis di antara tulang daun, daun
mati sebelum waktunya, kemudian berguguran di mulai dari daun-daun yang ada
di bagian bawah menuju ke pucuk.
Pada tanaman padi kahat Zn juga akan mengakibatkan hilang ketegarannya dan
cenderung mengapung di atas air setengah dari tajuk bagian bawah, daunnya
berwarna hijau pucat 2 – 4 hari setelah digenangi, kemudian klorosis dan
mulai mengering setelah 3 – 7 hari digenangi. Gejala klorosis yang parah
umumnya terjadi pada saat air menggenang dalam. Tanaman akan segera sembuh
dari gejala ini setelah sawah dikeringkan.
|
4.
Unsur Borium (B)
|
Gejalanya cukup serius, seperti; pada bagian daun-daun yang masih muda
terjadi klorosis, secara setempat-setempat pada permukaan daun bagian bawah,
yang selanjutnya menjalar ke bagian tepinya. Jaringan-jaringan daun mati,
daun-daun baru yang masih kecil-kecil tidak dapat berkembang, sehingga
pertumbuhan kerdil. Kuncup-kuncup yang mati berwarna hitam/coklat.
|
5.
Unsur Tembaga (Cu)
|
Pada bagian daun, terutama daun muda akan tampak layu dan kemudian mati
(die back).
|
6.
Unsur Molibdenum (Mo)
|
Terjadinya pertumbuhan yang tidak normal, secara umum kadang-kadang
daun-daunnya mengalami perubahan warna, pengkerutan dan akhirnya mengering
dan mati. Mati pucuk (die back) bida pula terjadi jika kekurangan unsur Mo.
|
7.
Unsur Klor (Cl)
|
Gejala pertumbuhan daun akan
menjadi abnormal, daun tamapk kurang sehat dan berwarna tembaga. Terjadinya
pelayuan dan munculnya bercak klorosis dan nekrosis pada daun. Akar menjadi
pendek tetapi tebal dan membengkak di ujungnya.
|