-->

Materi Lengkap Tentang Teknologi Benih

Teknologi benih adalah ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat memperbaiki sifat genetik dan fisik dari benih, mencakup kegiatan seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih, pengolahan, penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih (Feistritzer, 1975).

Baca juga:


Benih adalah:
- Biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman.
- Mendapatkan tindakan budidaya (ada unsur kesengajaan).

Biji adalah suatu bentuk tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan perkembangan yang terkekang.

Mutu benih mencakup ; mutu genetik, fisiologik, dan fisik. Mutu benih dapat dilihat dari faktor ; kebenaran varietas, kemurnian benih, daya hidup (daya kecambah dan kekuatan tumbuh) serta bebas dari hama dan penyakit.

Klasifikasi buah terkait dengan berbagai jenis, bentuk dan letak biji yaitu:
1. Buah Tunggal
- Terdiri dari bakal buah tunggal.
- Biji terletak di bagian dalam buah.
- Pada saat buah masak, biji terbentuk dg sempurna.
- Dinding ovary (pericarp) tersusun dari 3 lapisan yaitu, exocarp (lap. Terluar), mesocarp (la. Tengah) dan endocarp (lap. Dalam).

1.1.Buah Berdaging
Pericarpnya menjadi lunak pada saat buah masak. 
Pome 
Di mana bagian luar dari pericarp berdaging, sedang endocarp agak keras.
Contoh ; Apel, Pear, Kelengkeng, dll.
Drupe atau buah batu 
Endocarp keras seperti batu. Kulit buah adalah exocarpnya, bagian berdaging yang dapat dimakan adalah mesocarpnya, umumnya berbiji satu.
Contoh ; kenari, kemiri, dan pala.
Berry 
Pericarp lunak berdaging, exocarp tipis seperti kulit.
Contoh ; Anggur, Tomat.
Pepo 
Kulit buah tebal terbentuk dari exocarp dan jaringan receptacle, kulit buah tidka terpisah dari daging buah.
Contoh ; Labu, mentimun, semangka, dll.
Hesperidium 
Kulit buah terbentuk dari exocarp dan mesocarp dan terpisah dari daging buah. Daging buah terbentuk dari bagian endocarp.
Contoh ; jeruk, rambutan, durian, dll.

1.2.Buah Kering
Pericarp kering dan agak keras karena terbentuk dari sel sklerenkim yang mati.

1.2.1. Buah Dehiscent
Biasanya mempunyai biji lebih dari 1, pericarp terbuka bila buah telah masak.
a. Legume
Terbentuk dari putik tunggal, pericarp akan terbuka pada kedua belah sisi saat masak. Contoh ; Kapri, kacang tanah.

b. Follicle
Terbentuk dari putik tunggal, pericarp hanya terbuka pada satu sisi. Contoh ; milkweed, larkspur.

c. Capsule
Buah terbentuk dari putik majemuk. Contoh ; kecubung, kubis, morning glory.

1.2.2. Buah Indehiscent
Biasanya mengandung sebuah biji, pericarp tidak terbuka bila buah telah masak.

a. Achene
Biji kecil dan hanya sebuah, melekat pada pericarp hanya pada satu ujung. Pericarp terpisah dari kulit biji. Contoh ; bunag matahari.

b. Caryopsis atau grain
Biji kecil dan hanya sebuah pericarp melekat menjadi satu dengan kulit biji. Contoh ; Famili Graminiceae (jagung, padi, gandum).

c. Samara
Achene yang bersayap, contoh ; maple, elm.

d. Schizocarp
Buah terbagi atas dua atau lebih bagian indehiscent berbiji satu. Contoh ; wortel.

e. Nut
Pericarp yang mengeras, kebanyakan berbiji satu. Contoh Chestnut.

2. Buah Majemuk
Buah majemuk berasal dari bunga yang memiliki banyak outik pada satu receptacle atau dasar bunga yang sama.
Contoh; Strawberry, blackberry.

3. Buah berganda
Terbentuk dari sejumlah bunga yang bergerombol saling berdekatan tetapi terpisah satu sama lain. Contoh ; bit, nenas, mulberry.

Bagian-bagian biji :
1. Embrio
Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet jantan dan betina pada suatu proses pembuahan.

2. Jaringan penyimpan cadangan makanan
Pada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan makanan, yaitu :
- Kotiledon
- Endosperm
- Perisperm
- Gametophyt betina yang haploid

Jaringan makanan yang tersimpan di dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan mineral, yang berguna pada tahap perkecambahan biji.

3. Pelindung biji
Terdiri dari kulit biji, sisa-sia nucleus dan endosperm dan kadang-kadang bagian dari buah. Biasanya kulit luar biji keras dan berwana kecoklatan sedangkan bagian dalamnua tipis dan berselaput.

Kulit biji berfungsi untuk melindingi biji dari kekeringan, kerusakan mekanis, atau serangan hama dan penyakit.

Perkecambahan benih


Cara Download: Klik Judul file yang ingin download diatas >> Klik Get Link >> Klik Go to Link >> Selesai, saran kalau kamu menggunakan HP, gunakanlah Chrome/UC Browser.

1. Tipe perkecambahan

a. Tipe Epigeal (Epigeous)
Di mana munculnya calon akar (radikel) diikuti dengan memanjangnya calon batang (hipokotil) secara keseluruhan dan membawa serta kotiledon dan calon daun/tunas (plumul) ke atas permukaan tanah.
Contoh ; bawang merah, sleda, lombok, tomat, bunga matahari, dll.

b. Tipe Hipogeal (Hipegeous)
Di mana munculnya calon akar (radikel) diikuti dengan pemanjangan calon daun/tunas (plumul0, tetapi calon batang (hipokotil) tidak memanjang ke atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di dalam kulit biji di bawah permukaan tanah.
Contoh ; ercis, dan semua famili graminiceae dan palmae.

2. Metabolisme perkecambahan benih
Proses perkecambahan benih merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan-perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia.

Tahap perkecambahan benih : 
  • Di mulai dengan proses penyerapan air oleh benih, melunaknya kulit benih dan hidrasi dari protoplasma. 
  • Selanjutnya terjadi kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat respirasi benih. 
  • Terjadinya penguraian bahan cadangan makanan menjadi bentuk-bentuk yang melarut dan ditranslokasikan ke titik-titik tumbuh. 
  • Asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah meristematik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan petumbuhan sel baru. 
  • Pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran dan pemabagian sel-sel pada titik tumbuh. 
Karena daun belum berfungsi sebagai organ fotosintesis maka petumbuhan kecambah tergantung pada persediaan makanan dalam biji.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih
a. Faktor Dalam

1. Tingkat kemasakan benih
Tergantung dari jenis tanaman. Contoh; tomat, benih tomat yang belum masak dapat berkecambah serta menghasilkan tanaman normal. Tetapi ada juga jenis tanaman yang tidak dapat berkecambah sebelum mencapai tingkat viabilitas tinggi.

2. Ukuran benih
Diduga bahwa benih yang berukuran besar dan berat akan menghasilkan tanaman yang lebih besar, sebab mengandung cadangan makanan lebih banyak.

3. Dormansi
Merupakan masa istirahat benih. Berfungsi untuk membiasakan benih terhadap kondisi sekitar lingkungan untuk tumbuh

.4. Penghambat perkecambahan
Seperti larutan dengan osmotik tinggi (larutan NaCl), herbisida, Auxin, atau bahan-bahan yang terkandung dalam buah (misal ; cairan yang melapisi biji tomat dan mentimun).

b. Faktor Luar

1. Air
2 faktor penting yang mempengaruhi penyerapan air oleh benih adalah ; (a). Sifat dari benih itu sendiri, terutama kulit pelindungnya. (b). Jumlah air yang tersedia pada medium di sekitarnya.
Banyaknya air yang diperlukan tergantung kepada jenis benih.

2. Temperatur
Temperatur optimum adalah temperatur yang paling menguntungkan bagi berlangsungnya perkecambahan.

Berdasarkan temaperatur, tanaman dapat diklasifiksikan sbb;
a. Tanaman yang hanya akan berkecambah pada temperatur yang relatif rendah.
b. Tanaman yang benihnya hanya akan berkecambah pada tempertur yang relatif tinggi (kebayakan dari tanaman tropika).
c. Tanaman yang mampu berkecambah pada kisaran temperatur dari rendah sampai tinggi.

3. Oksigen
Untuk proses respirasi
C6H12O6 + 6O2 6 CO2 + 6 H2O + Energi

Walaupun ada beberapa jenis tanaman yang mampu berkecambah pada kondisi kekuranagan oksigen (misal ; Padi).

4. Cahaya
Berdasarkan pengaruh cahaya terhadap perkecambahan benih diklasifikasikan menjadi 4 golongan :
a. Golongan yang memerlukan cahaya mutlak. Contoh fig.
b. Golongan yang memerlukan cahaya untuk mempercepat perkecambahan. Contoh ; selada, t3mbak4u.
c. Golongan di mana cahaya dapat menghambat perkecambahan. Contoh ; bawang, bayam.
d. Golongan di mana benih dapat berkecambah sama baiknya ditempat gelap atau ada cahaya. Contoh; kubis, Legume. 

5. Medium (media tumbuh benih)
Medium harus gembur, mempunyai kemampuan menyimpan air, dan bebas dari organisme penyebab penyakit. Contoh ; tanah dengan tekstur lempung berpasir.

6. Tingkat kedalaman penanaman benih.

Artikel terkait dengan kata kunci "Teknologi Benih":

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel