Profil Desa Hambuku Lima Kecamatan Babirik
1. Data Wilayah Desa
a. Luas dan Letak Desa Sei Durait
Hilir
Wilayah binaan Sei Durait Hilir
berada di Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara mempunyai luas km2
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Timur berbatasan dengan
Desa
- Sebelah Barat berbatasan dengan
Desa.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan
Desa.
- Sebelah Utara berbatasan dengan.
b. Topografi dan Morfologi Wilayah
Ketinggian tempat dari permukaan
laut di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian Hambuku Lima hampir merata ditiap-tiap
desa yaitu berkisar antara 1,50 – 2,00 meter yang merupakan dataran rendah
dengan permukaan tanah datar dan bergelombang.
Sesuai dengan keadaan lahan maka daerah ini termasuk daerah lebak. Keadaan morfologi makhluk hidup di wilayah
ini adalah tahan di daerah berair,
karena pada musim hujan tergenang air dan di musim kemarau sedikit kekeringan.
c. Keadaan Geologi dan Jenis Tanah
Desa Nelayan merupakan daerah
sedang, maka keadaan tanahnya sebagian besar endapan, baik itu endapan yang
dibawa oleh arus sungai maupun oleh endapan pelapukan tanaman rawa yang
membusuk pada musim kemarau.
Jenis tanah yang ada di Desa
Nelayan adalah jenis tanah Alluvial dengan struktur liat, sedangkan lapisan
olah hanya berkisar 5-15 cm, kedalamannya berkisar 5-6,5 cm.
d. Keadaan Tanah dan Iklim
Secara umum tanah di wilayah binaan
Hambuku Lima mempunyai derajat kemasaman (pH) antara 5,5- 5,9 yang bersifat
agak masam. Kemiringan tanahnya berkisar
8-14%, dan kedalaman gambut < 1,5 m.
Keadaan iklim di Wilayah Binaan Sei
Durait Hilir bila musim hujan lahan usaha tani tergenang oleh air, bila musim
kemarau tidak terlalu mengalami kekeringan karena termasuk dalam wilayah Polder
Alabio.
Di Wilayah Binaan Sei Durait Hilir
musim hujan berlangsung sekitar Bulan Nopember s/d Bulan April, sedangkan musim kemarau sekitar
Bulan Mei s/d Bulan Oktober. Namun
terjadinya musim tidaklah selalu sesuai dengan bulan-bulan tersebut.
Keadaan iklim dapat ditentukan
berdasarkan data curah hujan. Data curah
hujan dan hari hujan selama 5 tahun terakhir dari tahun 2006-2010
memperlihatkan bahwa jumlah rata-rata curah hujan tahunan 169,91 mm, rata-rata
hari hujan 12 hari hujan, rata-rata bulan basah (BB) tahunan adalah 8,
rata-rata bulan lembab (BL) tahunan adalah 2 , dan rata-rata bulan kering (BK)
tahunan adalah 2.
Berdasarkan data tentang curah
hujan di atas dapat diketahui tipe iklim Wilayah Binaan Sei Durait Hilir adalah
tipe iklim basah.
e.
Luas Lahan Menurut Ekosistem
WKPP Sei Durait Hilir mempunyai lahan
potensial seluas 140 Ha yang terdiri dari 70 Ha lahan Watun I, 60 Ha lahan
Watun II dan 10 Ha lahan Watun III. Dari
140 Ha lahan potensial tersebut sebanyak 130 Ha yang sudah difungsikan untuk
lahan pertanian sedangkan sisanya 10 Ha
masih berupa lahan tidur. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang lahan tidur
tersebut sudah dapat dimanfaatkan.
f. Penduduk
Menurut data statistik Kecamatan
Babirik yang diperoleh, untuk jumlah
penduduk Wilayah Kerja Penyuluh Sei Durait Hilir sebanyak 643 jiwa terdiri dari
Laki-laki berjumlah 220 jiwa, perempuan
423 jiwa. Adapun jumlah Kepala Keluarga adalah 198 kk.
2. Data Kelembagaan dan Kelompok
Tani
a.
Kelembagaan Pertanian
Untuk memperlancar dan mendukung
pelaksanaan Pembangunan Pertanian secara luas ditempuh berbagai cara
kebijaksanaan dan penyempurnaan terhadap kelembagaan pertanian seperti adanya
kelembagaan perbenihan, perlindungan tanaman, pelayanan terhadap kredit bank,
penyediaan sarana produksi, Poltry Shop dan bengkel mekanisasi.
Sampai sekarang, di WKPP Sei Durait
Hilir baru ada 1 RPH (Regu Pengendali Hama) yang sudah dibentuk dan masih
banyak diperlukan penambahan RPH dan kelembagaan pertanian lainnya.
b. Kelompok Tani
Kelompok tani sebagai wadah
kegiatan usaha tani serta tempat bermusyawarahnya petani dalam menghimpun dan
memecahkan masalah yang ada kaitannya dengan kegiatan usaha tani sekaligus
tempat mentransfer teknologi pertanian yang baru.
Sampai dengan Bulan Desember 2010
jumlah kelompok tani di WKPP Sei Durait Hilir ada 6 kelompok tani. Secara kuantitatif masih banyak diperlukan adanya penambahan
kelompok tani dan secara kualitatif masih perlu ditingkatkan mengingat dari 9
kelompok tani yang ada semua kelompok tani masih berada pada kelas Pemula.