-->

Urutan Proses Perkecambahan Secara Detail [Lengkap]

Materi Tentang Urutan Proses Perkecambahan Secara Detail PDF PPT DOC - Kali ini AkhmadShare.Com akan berbagi file materi pembelajaran yang bisa kamu download gratis disini sebagai literartur bahan belajar atau mengerjakan tugas dari guru disekolah, dosen dikampus, ataupun instansi. Semoga kamu terbantu dan bermanfaat ya, hehe :) [Urutan Proses Perkecambahan]

Berikut dibawah ini file materi tentang perkecambahan sebagai acuan bahan literatur/materi pelajaran/tugas/makalah/skripsi/jurnal/tesis di sekolah, kampus, ataupun instansi:

Tersedia 13 File PDF PPT DOC

  1. Pendahuluan - Perkecambahan [PDF]
  2. Tinjauan Pustaka - Perkecambahan dan Pertumbuhan [PDF]
  3. Perkecambahan Syzygium cumini (L.) [PDF]
  4. Studi Perkecambahan Biji dan Pola Pertumbuhan Semai [PDF]
  5. Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Kecambah [PDF]
  6. Dormansi Biji - Perkecambahan [PPT]
  7. Perkecambahan Biji [PPT]
  8. Perkembangan Bakal Biji dan Buah Perkecambahan Pertumbuhan [PPT]
  9. Perkecambahan Epigeal [PPT]
  10. Metode Perkecambahan Benih Tanaman Andalas [DOC]
  11. Jenis-Jenis perkecambahan [DOC]
  12. Laporan Praktikum Teknologi Benih Tipe Perkecambahan Hipogeal [DOC]
  13. Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan [DOC]

Cara Download: Klik Judul file yang ingin download diatas >> Klik Get Link >> Klik Go to Link >> Selesai, saran kalau kamu menggunakan HP, gunakanlah Chrome/UC Browser.

Artikel Tentang Urutan dan Proses Terjadinya Perkecambahan Secara Detail


Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan individu baru pada tanaman yang diawali dengan munculnya radikel pada testa benih.  Perkecambahan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air dalam medium pertumbuhan.  Air akan diabsorbsi dan digunakan untuk memacu aktivitas enzim-enzim metabolisme perkecambahan (Agustrina, 2008).

Pada setiap tahap dalam kehidupan suatu tumbuhan, sensitivitas terhadap lingkungan dan koordinasi respons sangat jelas terlihat. Tumbuhan dapat mengindera gravitasi dan arah cahaya, memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, dan persediaan oksigen yang cukup. Periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi perkecambahan banyak biji sebagai contoh, biji buah apel hanya dapat berkecambah setelah masa dingin yang lama.

Ada bukti bahwa perkecambahan kimia terbentuk di dalam bijinya ketika terbentuk. Pencegahan ini lambat laun akan dipecah pada suhu rendah sampai tidak lagi memadai untuk menghalangi perkecambahan ketika kondisi lainnya membaik (Latunra, dkk., 2009).

Proses - Proses Perkecambahan

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak (Latunra, dkk., 2009). [Urutan Proses Perkecambahan]

Perkecambahan (Ing. germination) sendiri merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.

Tahap imbibisi yang dilakukan praktikan pada penelitian kali ini pun juga diadakan, yakni dengan cara merendam biji-biji jagung yang dijadikan sampel ke dalam air selama 1 x 24 jam dengan tujuan untuk memecah dormansi biji itu sendiri .

Sebab, jika tidak dilakukan perendaman maka dikhawatirkan proses perkecambahan tidak akan berlangsung dengan baik, cepat dan serempak mengingat waktu penelitian yang disediakan hanya 10 hari yakni dari tanggal 09 Januari 2010 sampai dengan 19 Januari 2010.

Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung.

Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.

Banyak faktor yang mepengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air, dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. [Urutan Proses Perkecambahan]

Menurut literatur perkecambahan di pengaruhi oleh hormon auxin , jika melakukan perkecambahan di tempat yang gelap maka akan tumbuh lebih cepat namun bengkok, hal itu disebabkan karena hormon auxin sangat peka terhadap cahaya, jika pertumbuhannya kurang merata. Sedangkan di tempat yang banyak mendapatkan cahaya perkecambahan akan terjadi relatif lebih lama, hal itu juga di sebabkan pengaruh hormon auxin yang aktif secara merata ketika terkena cahaya. Sehingga di hasilkan tumbuhan yang normal atau lurus menjulur ke atas (Soerga, 2009).

Secara detail, maka urutan proses perkecambahan dirangkaikan sebagai berikut:

1. Dimulai dengan proses penyerapan air oleh benih, sehingga melunaknya kulit benih dan hidrasi darip protoplasma.
2. Terjadinya kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat respirasi benih.
3. Terjadinya penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi bentuk melarut dan ditranslokasikan ke titik-titik tumbuh.
4. Kemudian, asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah meristematik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel-sel baru.
5. Dan, terjadilah proses pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh.

Urutan Proses Perkecambahan - Pentingnya perkecambahan dalam suatu kegiatan budidaya/usahatani tidak dapat dielakkan dan dipungkiri, tanpa perkecambahan bagaimana mungkin tanaman dapat tumbuh dan berkembang. Kemampuan benih untuk melakukan perkecambahan juga sangat menentukan bagi pengukuran standar minimum sebagai dasar dari kalsifikasi atau penuntun pengukuran untuk menentukan tinggi rendahnya mutu suatu benih.

Kepentingan dalam melakukan uji daya kecambah dan kekuatan tumbuh kecambah ini pada akhirnya kan selalu bermuara untuk memenuhi perkemabangan bidang teknologi benih yang berorientasi pada pencarian varietas unggul.

Urutan Proses Perkecambahan - Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan individu baru pada tanaman yang diawali dengan munculnya radikel pada testa benih. Imbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya serta memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga dapat melanjutkan pertumbuhannya.  Enzim-enzim akan menghidrolisis bahan-bahan yang disimpan dalam kotiledon dan nutrient-nutrien di dalamnya.  Enzim yang berperan dalam hidrolisis cadangan makanan adalah enzim α-amilase, β-amilase dan protease (Surya, 2010).  Enzim α-amilase mampu memecah pati menjadi dekstrin dan maltosa yang diperlukan untuk pertumbuhan/perkecambahan biji.  Aktivitas enzim α-amilase dapat ditingkatkan dengan proses perendaman selama pengecambahan (Abidin dkk., 2000). 

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sebagai organisme yang tidak dapat berpindah tempat sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungannya, salah satunya adalah keberadaan medan magnet.  Setiap materi termasuk materi penyusun tumbuhan terdiri atas atom, yaitu proton, netron, dan elektron. 

Gerakan elektron mengelilingi atom pada orbitalnya menimbulkan arus listrik (Adjis dkk., 1987).  Pada kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat yang dialiri arus listrik dapat menimbulkan medan magnet (Maharta, 1994).  Enzim adalah protein yang sangat peka terhadap pengaruh fisik dan kimia, sehingga struktur molekulnya dapat dengan mudah mengalami perubahan bentuk atau modifikasi (SITH, 2009).  Protein dapat mengalami perubahan struktur molekul dan terdenaturasi karena pengaruh suhu, pH, aliran listrik, medan magnet dan juga gaya tekanan (Poedjadi, 2009). [Urutan Proses Perkecambahan]

Pengaruh positif medan magnet terhadap perkecambahan telah dibuktikan pada beberapa spesies tanaman obat diantaranya yaitu Calendula officinalis (Criveanue dan Georgeta, 2006); tembakau (Aladjadjian dan Ylieva, 2003); gandum, jagung dan beet (Rochalska dan Orzesko-Rywka, 2005).  Observasi terhadap kecepatan penguapan air dalam media perkecambahan biji legum menunjukkan bahwa perlakuan medan magnet sampai 165 A/m menyebabkan peningkatan penguapan yang cukup signifikan dibandingkan kontrol meskipun tidak diikuti dengan peningkatan suhu.  Adanya peningkatan penguapan air pada medium menunjukkan bahwa potensial air pada medium tersebut meningkat sehingga dapat mempercepat hidrasi air dalam  benih (Agustrina, 2008).

Urutan Proses Perkecambahan - Penelitian pada benih tomat yang dilakukan dengan menggunakan kuat medan magnet 0,1 mT; 0,2 mT dan 0,3 mT dengan lama pemaparan 7 menit 48 detik (7’48”) menunjukkan bahwa kuat medan magnet 0,2 mT cenderung meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan pada tanaman tomat (Winandari, 2011).

Berdasarkan penelitian di atas maka dilakukan penelitian untuk mengkaji  pengaruh medan magnet sebesar 0,1 mT terhadap aktivitas enzim α-amilase pada perkecambahan kacang merah dan kacang buncis hitam (Phaseolus vulgaris L.).

Urutan Proses Perkecambahan - Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang perbedaan aktivitas enzim α-amilase antara kacang merah dan kacang buncis hitam, baik yang dipengaruhi oleh medan magnet maupun yang tidak dipengaruhi medan magnet.

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) dan kacang buncis hitam (Phaseolus vulgaris L.) termasuk dalam genus Phaseolus yang banyak dibudidayakan di Indonesia.  Kedua jenis kacang ini memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuhmanusia.  Keduanya juga kaya akan asam folat, kalsium, karbohidrat komplek, mineral, vitamin, serat, protein serta memiliki kandungan enzim aktif yang dapat membantu metabolisme karbohidrat.

Pertumbuhan pada tanaman umumnya terbagi dalam beberapa fase, yaitu fase perkecambahan, pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan generatif atau reproduktif.  Perkecambahan adalah fase awal pertumbuhan individu baru pada tanaman yang diawali dengan munculnya radikel pada testa benih. [Urutan Proses Perkecambahan]

Proses ini sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air dalam medium pertumbuhan untuk memacu aktivitas enzim yang diperlukan dalam metabolisme perkecambahan di jaringan dalam benih.  Fase perkecambahan diawali dengan imbibisi yang menjadikan kulit biji lunak dan terjadinya peningkatan aktivitas enzimatik.  Pada saat perkecambahan, imbibisi air merangsang aktivitas giberelin yang diperlukan untuk mengaktivasi enzim αamilase.  Enzim ini selanjutnya masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan, pati menjadi gula yang kemudian digunakan sebagai sumber energi untuk pembelahan dan pertumbuhan sel.

Urutan Proses Perkecambahan - Faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan yaitu faktor internal dan eksternal.  Faktor internal yaitu aktivitas dan kandungan hormon serta faktor hereditas.  Sedangkan faktor eksternal atau lingkungan  antara lain ketersediaan air, kelembaban, suhu, nutrisi dan cahaya matahari serta medan magnet.

Pengaruh medan magnet terhadap metabolisme  tumbuhan telah banyak dilakukan namun setiap tumbuhan memilki respon yang berbeda tergantung kepada kuat medan magnet, lama perlakuan, jenis dan umur tumbuhan.  Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa medan magnet meningkatkan kecepatan perkecambahan baik pada kacang hijau maupun kedelai.  Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa medan magnet memberikan efek positif terhadap perkecambahan beberapa spesies tanaman yaitu tembakau, gandum, jagung, dan beet. [Urutan Proses Perkecambahan]

Berdasarkan penjelasan di atas karena perkecambahan dipengaruhi oleh medan magnet, dan enzim α-amilase merupakan enzim yang berperan dalam proses perkecambahn tumbuhan maka diduga adanya medan magnet mempengaruhi aktivitas enzim α-amilase tersebut.  Penelitian ini dilakukan untuk mengamati aktivitas enzim α-amilase pada perkecambahan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) dan kacang buncis hitam (Phaseolus vulgaris L.) di bawah pengaruh medan magnet. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel