Ketahui 2 Dampak Fatal Kenaikan Muka Air Laut
Kenaikan muka air laut secara global tentu saja akan banyak
pengaruhnya di seluruh wilayah pesisir baik di Indonesia maupun di dunia.
Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim tentu saja akan mengalami dampak
yang luar biasa besarnya, tergantung kepada seberapa besar kenaikan tersebut.
Berikut ini beberapa butir dampak yang mungkin terjadi yaitu
dampak terhadap “geologi” dan dampak terhadap sosial, ekonomi:
Dampak Terhadap
Geologi
1) Berkurangnya luas tanah dataran sebagai akibat dari
invasi air laut terhadap daratan.
2) Invasi air laut ke daratan menyebabkan terjadinya abrasi
sepanjang tepi pantai.
3) Banyak terumbu karang di pantai yang menjadi tenggelam
lebih dalam di bawah muka laut.
4) Abrasi pantai yang terjadi dapat diikuti oleh gejala
longsoran sepanjang tebing pantai, dan menyebabkan banyak terjadi sedimentasi
pula.
5) Invasi muka laut ke arah daratan akan memperpendek aliran
sungai dan amengakibatkan gradien sungai menjadi lebih besar: karena sungai
menjadi lebih pendek; hal tersebut akan mengakibatkan sedimentasi yang besar di
muara sungai masing-masing.
6) Invasi air laut ke daratan akan mengakibatkan kenaikan
muka airtanah tetapi sekaligus juga menyebabkan intrusi air laut lebih mengarah
ke daratan.
7) Secara keseluruhan kenaikan muka air laut sebagai akibat
dari pemanasan global akan mengakibatkan perubahan terhadap peta daratan dunia
dan tentu saja Indonesia serta kondisi geologi dan hidrogeologi wilayah pantai.
Dampak Terhadap
Sosial – Ekonomi
Dampak kenaikan muka laut selain mengakibatkan
perubahan-perubahan kondisi geologi seperti tersebut di atas – yaitu perubahan
letak garis pantai, menyempitnya dataran pantai, banyaknya kejadian longsoran
tebing pantai, meluasnya intruai air asin ke arah darat, tenggelamnya terumbu
karang, dsb. – tentu saja akan mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Tidak
luput pula mempengaruhi kepada kondisi dan pola pembangunan infra struktur yang
menanjak kehidupan modern di masa datang. Seperti yang dikemukakan dalam bab
terdahulu bahwa wilayah dataran pantai merupakan wilayah yang banyak mendukung
pengembangan pembangunan, permukaan tanah yang datar atau hampir datar,
tempatnya yang berbatasan dengan laut, banyak sungai mengalir, air tanah tawar
yang relatif dangkal, kemudahan untuk dikerjakan, bahkan kadang-kadang
mengandung mineral ekonomis, terumbu karang, serta pemandangan yang indah.
Wilayah yang demikian itu mendukung perkembangan banyak
pembangunan dan menarik orang untuk memanfaatkan wilayah tersebut untuk
berbagai pengembangan lingkungan binaan : berbagai kawasan permukiman, kawasan
pertanian/sawah/dan perikanan, kawasan industri bahkan pertambangan, wisata
pantai dan bahari, berbagai pendayagunaan laut dan pantai, serta berbagai
sarana dan prasarana (pelabuhan, tenaga listrik, transportasi, dsb.).
Dengan terjadinya kenaikan muka laut maka dikhawatirkan
terjadi infasi air laut terhadap segala infrastruktur danlingkungan binaan
tersebut di atas. Tidak hanya itu, tetapi juga berbagai ekosistem yang ada di
wilayah pantai tersebut akan terganggu dan berubah. Sangat diharapkan bahwa
perubahan tersebut tidak terjadi terlalu mendadak tetapi berangsur sehingga
perubahan tersebut dapat berjalan secara evolusi sehingga terjadi penyesuaian
ekosistem secara wajar termasuk penyesuaian manusia terhadap perubahan
tersebut.